Soloraya
Kamis, 29 September 2011 - 11:03 WIB

Gadis pendiam itu kabur dari rumah...

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

(Dok.Solopos) ANAK PUNK -Kawanan anak punk tampak sedang nongkrong di pinggir Jl Kapten Mulyadi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Foto diambil Kamis (14/4/2011). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

(Solopos.com)-Mata Tuti Rahayu, 43, warga Perum Persada RT 5/RW VI Pokoh, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar tak henti-hentinya memandangi foto putrinya Isa Charis, 16. Rona kecemasan terpancar jelas di wajahnya. Pasalnya sejak 16 September lalu anak keduanya tersebut pergi meninggalkan rumah dan belum kembali. Berbagai upaya telah dilakukan dirinya bersama suaminya, Joko Suryono, 55 termasuk mencari ke rekan-rekan sekolahnya, namun hingga kini pihak keluarga belum mengetahui keberadaan putrinya tersebut.

Advertisement

Kepergian siswi salah satu SMK Negeri di Karanganyar ini memang bukan untuk yang kali pertama. Satu tahun lalu, Isa Charis juga pernah kabur meninggalkan rumah tanpa alasan yang jelas diduga pengaruh dari pergaulan dengan anak-anak punk yang membuat Isa Charis sering kabur dari rumah.

“Isa pergi meninggalkan rumah pada tanggal 16 september sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu saya tengah tidur bersamanya,” ujarnya.

Sementara, Joko menambahkan saat itu juga tengah menonton televisi di ruang tengah sampai sekitar pukul 02.00 WIB. Namun ketika pukul 04.00 WIB, dirinya terbangun dan terkejut melihat pintu rumah dalam kondisi terbuka. Isa pun sudah tidak ada di rumah lagi. Padahal di rumah dirinya jarang berkonflik baik dengan saudara. Isa sendiri pergi dari rumah dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Crypton berwarna hitam dengan nomor polisi (Nopol) AD 4792 DS.

Advertisement

“Sejak kakaknya meninggal karena kecelakaan lalu lintas, Isa memang menjadi pendiam. Tak banyak bicara,” tutur Joko.

Selain itu, Joko menuturkan Isa lebih sering menghabiskan waktunya dengan teman-teman pergaulannya yakni rata-rata anak punk daripada bercerita dengan ayah atau ibunya. Bahkan penampilan Isa pun berubah layaknya tomboy dengan rambut cepak seperti laki-laki. “Terkadang jika dipanggil mbak malah tersinggung,” kata Joko.

Joko mengaku sejak Isa kabur meninggalkan rumah pihak keluarga bukannya tanpa upaya pencarian. Keluarga sendiri terus mencari tahu keberadaan sang buah hati mulai menggali informasi dari rekan-rekan sekolahnya hingga atau sanak saudara yang berada di wilayah lain. Namun belum juga membuahkan hasil.

Advertisement

“Kami sendiri sampai bingung mau mencari ke mana lagi. Seluruh tempat biasanya nongkrong bersama teman-temannya sudah kami datangi tapi belum ketemu juga. Padahal saya sudah meminta bantuan dari rekan saya hingga aparat kepolisian namun belum ditemukan juga,” kata Joko.

Joko bersama Tuti berharap putrinya dapat segera kembali lagi ke rumah. Keluarga sendiri sangat khawatir dengan keadaan Isa yang meninggalkan rumah hanya membawa sebuah handphone dan sepeda motor. Dirinya pun berharap jika ada masyarakat yang melihat permata hatinya tersebut dapat memberikan informasi padanya. “Kami telah menyebar foto Isa” tambah Joko.
(Indah Septiyaning Wardani)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif