KARANGANYAR-Sebanyak 55 anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Karanganyar, Sragen dan Wonogiri menggelar napak tilas Brawijaya sekaligus bersih-bersih di Candi Cetho yang terletak di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi.
Ketua panitia, Wahyu Widiyatmoko, menjelaskan napak tilas itu digelar untuk mengenalkan sejarah hidup Prabu Brawijaya V, yang hidup pada jaman Kerajaan Majapahit. Selain itu para anggota juga menanam tiga pohon beringin di lingkungan candi.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Tujuan dari penanaman tiga pohon itu adalah sebagai simbol budi pekerti serta nilai-nilai luhur budaya bangsa. Mereka juga menggelar aksi bersih-bersih lingkungan di jalur menuju Puri Saraswati sebagai wujud cinta kepada alam untuk menjaga kebersihan dan keindaan.
“Ketika suatu bangsa tidak peduli lagi pada identitas, jati diri dan eksistensi bangsanya, maka dipastikan bangsa itu akan binasa dan punah dari muka bumi. Atas dasar itulah kegiatan napak tilas ini terselenggara sebagai wujud kepedulian akan memperkenalkan jati diri bangsa kepada generasi penerus,” ujar Wahyu saat ditemui Espos, Senin (20/2/2012).
Dalam kegiatan akhir pekan lalu itu, para peserta antara lain dikenalkan tentang pembangunan Candi Cetho, bagian-bagiannya, makna-makna sejumlah benda yang ada di sana serta beberapa fungsi lokasi di candi tersebut. JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
