SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO-Aksi penolakan sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Solo terhadap keberadaan Ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang diduga menyimpang dari ajaran Pancasila dan agama tak luput dari perhatian Pemkot.

Menyusul adanya aksi menggagalkan deklarasi Ormas tersebut di Sritex Arena Solo, Minggu (29/4/2012), Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Solo, Suharso mengaku telah melaporkan masalah itu ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Terkait dengan dugaan bahwa Ormas itu menyimpang dari ajaran agama dan Pancasila itu, kami sudah melaporkannya ke pemerintah pusat, dalam hal ini Mendagri agar segera ditelusuri benar atau tidaknya,” jelas Suharso, saat diwawancarai wartawan di Balaikota, Senin (30/4/2012).

Diakui Suharso, Ormas Gafatar memang sudah memiliki surat keterangan terdaftar (SKT) sebagai Ormas. Namun baru di tingkat provinsi. Sedangkan di tingkat kota belum terbentuk.  “Yang mau dideklarasikan kemarin itu kan Gafatar cabang Provinsi Jateng. Hanya pendeklarasiannya dilakukan di Solo,” katanya.

Mengenai tindakan apa selanjutnya yang akan dilakukan Pemkot, Suharso mengatakan hal itu diserahkan pada keputusan Mendagri.

Diberitakan sebelumnya, rencana pendeklarasian Gafatar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jateng yang dijadwalkan digelar di Sritex Arena Solo, Minggu, batal dikarenakan adanya aksi penolakan dari sejumlah Ormas di antaranya Front Pembela Pancasila (FPP) dan Laskar Umat Islam Solo (LUIS). Penolakan itu didasari informasi bahwa Ormas itu memiliki ideologi yang menyimpang dari agama dan Pancasila.

Mengenai itu, Ketua Gafatar DPD Jatengm HS Cakraningrat mengemukakan memang pernah ada orang dari organisasi terlarang yang menyusup dan menyebabkan Gafatar dianggap sama dengan organisasi terlarang itu. Tapi saat ini sudah dilakukan pembersihan.

Informasi dari berbagai sumber dan media massa, baik nasional maupun internasional menyatakan Gafatar diduga merupakan jelmaan atau perpanjangan dari sekte Al-Qiyadah al Islamiyah pimpinan nabi palsu Ahmad Mushoddeq. Ormas itu kemudian berubah nama menjadi Komunitas Millah Abraham (Komar).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya