Soloraya
Senin, 11 Juli 2022 - 12:10 WIB

Mau Nyolong Lagi, Maling Cabai di Kebun Warga Matesih Ditangkap

Indah Septiyaning Wardani  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian. (Freepik.com)

Solopos.com, KARANGANYAR — Maling cabai di wilayah Karangbangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah akhirnya tertangkap.

Pelaku EP, 27, warga Koripan, Matesih tertangkap basah saat hendak kembali beraksi mencuri di kebun sayur pada Senin (4/7/2022) malam. Warga yang melihat langsung menangkap pelaku dan digelandang ke Polsek Matesih.

Advertisement

Petani sayur di Karangbangun, Nina Wahyuni, 38, mengatakan penangkapan pelaku berawal dari warga yang curiga mendapati sepeda motor Yamaha Mio AD4351 ZP diparkir di sekitar rerumputan sereh pada malam hari.

Kemudian warga menunggu hingga pemilik sepeda motor datang. Beberapa saat kemudian, pemuda mencurigakan muncul.

Advertisement

Kemudian warga menunggu hingga pemilik sepeda motor datang. Beberapa saat kemudian, pemuda mencurigakan muncul.

“Setelah ditanyai, ternyata yang punya motor. Katanya mau memperbaiki motornya karena mogok. Aneh kan, mau perbaiki kok malah ditaruh di tempat tersembunyi,” katanya kepada Solopos.com, Senin (11/7/2022).

Baca juga : Konon Tempat Bersemayamnya Raden Brawijaya V, Ini Fungsi Candi Cetho

Advertisement

Pelaku mengaku hendak mancing. Dikatakannya sejak terjadi beberapa kali kasus pencurian di kebun sayur, warga menerapkan sistem ronda. Ronda dilakukan untuk mengantisipasi aksi maling sayuran.

“Mosok malam hampir jam 00.00 WIB mau mancing. Tapi enggak bawa kail,” katanya.

Pemuda yang ternyata maling itu akhirnya tak berkutik dan di hadapan warga mengaku hendak mencuri cabai dan sayuran. Warga lantas membawa pelaku ke Mapolsek Matesih.

Advertisement

“Ngakunya buat bayar angsuran motor. Mencuri sudah tiga kali. Yang dicuri cabai, timun dan lainnya,” tuturnya.

Baca juga : Maling Obrak-abrik Ladang Sayuran Petani di Matesih Karanganyar

Damai

Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Agung Purwoko membenarkan penangkapan maling sayuran di kebun sayur Karangbangun. Namun penanganan kasus diselesaikan secara restorative justice.

Advertisement

Hal ini berdasarkan hasil musyawarah bersama para tokoh masyarakat, akhirnya pemuda itu dilepaskan dengan penyelesaian kekeluargaan. Orangtua pemuda itu juga dipanggil ke kantor polisi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya maling cabai dan sayuran beraksi di ladang milik petani di Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Seorang petani sayuran di Dukuh Dongsari, Desa Karangbangun, Matesih, Nina Wahyuni mengaku pencurian diketahui pada Minggu (3/7/2022) pagi. Ia terkejut ladang sayuran miliknya sudah rusak terinjak-injak.

“Tanaman kembang kol rusak. Sayuran yang hilang cabai dan timun,” tuturnya kepada Solopos.com, Senin (4/7/2022).

Baca juga : Masak Ikan Ditinggal, Rumah Di Tawangmangu Karanganyar Ludes Terbakar

Kejadian ini sebenarnya bukan kali pertama. Aksi pencurian pernah terjadi sebulan lalu. Tanaman cabai miliknya ludes dicuri orang. Jejak-jejak alas kaki ditemukan di lokasi tersebut. Ia telah berusaha mengantisipasi aksi pencurian tersebut. Ia bersama suami rela begadang agar tanamannya tak dicuri.

“Saya sama suami jaga sampai jam 11 malam. Tapi pagi hari sudah rusak semua sayurannya. Kemungkinan tengah malam dicurinya,” katanya.

Parahnya lagi, pencuri hanya menyisakan tiga buah mentimun yang berserakan di ladang. Padahal ia mengaku sudah mendekati panen. Di ladang mentimun saja, kalau laku bisa sampai Rp700.000. Sedangkan cabainya, lagi mahal-mahalnya. Ia menduga pelaku sengaja mengincar ladang saat sepi pemilik.

Korban pencurian sayur di ladang lain di wilayah yang sama sempat memposting kondisi lahannya usai dirusak maling. Aparat di Polsek Matesih sempat mengomentarinya akan mengusut kasus tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif