SOLOPOS.COM - Ilustrasi gagal ginjal akut. (Freepik.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Salah seorang anak yang meninggal dunia karena gagal ginjal akut misterius di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta dipastikan berdomisili di Wonogiri. Anak yang meninggal dunia itu merupakan balita berjenis kelamin laki-laki.

Dinkes Wonogiri telah melakukan penyelidikan epidemiologi atau surveilans begitu memperoleh kabar tersebut. Dinkes Wonogiri mendapat laporan dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Kamis (20/10/2022).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Dinkes Wonogiri, Setyarini, mengatakan anak yang meninggal dunia tersebut mulanya sakit batuk, pilek, muntah, dan tanpa ada gejala gangguan buang air kecil, 28 Agustus 2022. Sehari setelahnya, anak itu dibawa ke salah satu rumah sakit di Wonogiri untuk perawatan.

Di rumah sakit tersebut hanya dirawat selama satu setengah hari sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito.

“Ketika kami menanyakan apakah anak tersebut mengonsumi obat sirop atau tidak, orang tuanya lupa. Tapi tidak ada riwayat penyakit yang diderita sebelumnya,” kata Setyarini kepada Solopos.com melalui sambungan telepon WhatsApp (WA), Senin (24/10/2022).

Baca Juga: Kompak! Sejumlah Apotek di Wonogiri Sepakat Setop Jual Obat Sirop

Selama dirawat di salah satu RS di Wonogiri, kondisi anak laki-laki tersebut tidak kunjung membaik sehingga dipindahkan ke RSUP Dr. Sardjito. Di RSUP Dr. Sardjito, ia dirawat selama 21 hari sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

“Sampai saat ini, belum ada laporan lagi kepada Dinkes Wonogiri terkait temuan kasus gagal ginjal akut misterius. Semoga saja tidak ada temuan kasus lagi,” ujar dia.

Tekait kasus tersebut, Setyarini meminta para orang tua di Wonogiri tetap tenang dan tidak panik namun tetap waspada dan hati-hati menggunakan obat sirop. Ia mengimbau orang tua tidak memberikan obat secara sembarangan kepada anak tanpa resep dari dokter.

Selain itu, apotek juga diharapkan tidak melayani pembelian obat tanpa resep dari dokter. Hal itu guna mencegah kesalahan pemberian obat kepada anak.

Baca Juga: 1 Anak di Wonogiri Meninggal Diduga Gagal Ginjal Akut, Dinkes Turun Tangan

“Untuk pelarangan peredaran atau penggunaan obat tertentu, itu bukan wilayah kami. Itu wewenangnya BPOM [Badan Pengawas Obat dan Makanan]. Kemarin BPOM sudah mengeluarkan beberapa merek obat yang mengandung etilen glikol dan dietilen glikol [senyawa yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut misterius pada anak-anak]. Itu bisa jadi acuan,” imbuh Setyarini.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, enam anak dinyatakan meninggal dunia akibat gagal akut di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Tiga dari enam anak itu berasal dari Jawa Tengah, yaitu Temanggung, Wonogiri, dan Tegal.

Dokter Spesialis Nefrologi atau Ginjal Anak RSUP Dr. Sardjito, dr. Kristia Hermawan, mengatakan hingga saat itu, Rabu (19/10/2022), tercatat ada 13 anak yang dirawat akibat gagal ginjal akut yang diketahui penyebabnya. Enam anak di antaranya meninggal dunia, tiga anak dinyatakan sembuh, dan empat anak masih dirawat

“Kasus [anak] meninggal [berasal dari] Temanggung, Wonogiri, Slawi [Kabupaten Tegal], Sleman, Piyungan, dan Sedayu. Dari Jogja [meninggal], Sleman [usia] 10 tahun satu bulan, dari Bantul usia 11 bulan, dan 7 bulan,” ungkap Kristia.

Baca Juga: Fungsi Etilen Glikol yang Diduga Jadi Penyebab Gagal Ginjal Akut Anak

Anak yang meninggal dunia banyak yang berusia di bawah lima tahun. Namun, detail faktor risiko yang menyebabkan pasien meninggal dunia sampai saat ini belum dapat disimpulkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya