Soloraya
Senin, 16 Mei 2022 - 19:44 WIB

Gagal Sabet Emas SEA Games, Pesilat Karangpakel Klaten Minta Maaf

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Khoirudin Mustakim, pesilat peraih emas PON XX Papua disambut warga setibanya di rumahnya, Klaten, Senin (18/10/2021). (Taufiq Sidik Prakoso/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Khoirudin Mustakim, pesilat asal Klaten menyumbangkan medali perak untuk kontingen Indonesia pada ajang SEA Games 2021 di Vietnam, Senin (16/5/2022). Pascabertanding, Mustakim menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan Ngatmi dan keluarga besarnya melalui ponsel.

Mustakim turun di kelas B 50-55 kg. Mustakim masuk ke babak semifinal setelah memenangi pertarungan melawan pesilat Singapura.

Advertisement

Pesilat asal Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk itu melaju ke laga final SEA Games setelah menumbangkan pesilat tuan rumah, Vietnam. Pada babak final, Mustakim melawan pesilat Malaysia, Muhammad Hairi Adib.

Mustakim sempat memimpin skor pertandingan. Pada detik-detik terakhir, Mustakim dianggap melayangkan tendangan ke arah wajah lawannya dan dinyatakan sebagai pelanggaran. Insiden itu membuat nilai Mustakim dikurangi hingga skor berbalik unggul untuk lawannya.

Meski belum mendapatkan medali emas, Ngatmi beserta orang tua dan keluarga besarnya tetap bangga dengan prestasi yang diraih Mustakim selama ini.
Seusai pertandingan laga final melawan pesilat Malaysia, Mustakim menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan Ngatmi dan keluarga besarnya melalui ponsel.

Advertisement

Baca Juga: Mustakim Peraih Emas PON Papua Lari 58 Km dari Salatiga ke Klaten

“Mustakim menyampaikan permintaan maaf ke keluarga karena belum bisa meraih medali emas. Saya sampaikan tidak apa-apa, yang penting tetap optimistis,” kata Kakak Mustakim, yakni Ngatmi, kepada Solopos.com, Senin.

Ngatmi berharap adiknya bisa terus mengukir prestasi dan meraih apa yang dia cita-citakan.

Advertisement

“Harapannya Mustakim bisa sukses. Apa yang dicita-citakan bisa tercapai. Biar bisa mendapatkan pekerjaan yang pasti, biar bisa hidup mapan,” kata dia.

Baca Juga: Lari Salatiga-Klaten, Mustakim Peraih Emas PON Papua Sempat 5 Kali Kram

Ibunda Mustakim, Samiyem, mengaku selama menyaksikan pertandingan dia dibuat senam jantung.

“Rasanya dada saya ingin copot. Selama tiga malam sebelumnya saya tidak bisa tidur,” kata Samiyem yang hingga kini masih aktif ngarit, mencari rumput untuk pakan ternak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif