SOLOPOS.COM - Satria, 20, menunjukkan laptop yang dilempar pencuri saat mengacak-acak rumahnya di Dukuh Sunggingan, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Sabtu (28/1/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Aksi pencurian terjadi di salah satu rumah warga Dukuh Sunggingan, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Sabtu (28/1/2023). Pencurian itu berhasil digagalkan penghuni rumah yang sempat memukul si pencuri yang kemudian kabur.

Pelaku diperkirakan berjumlah dua orang laki-laki yang mendatangi rumah berboncengan sepeda motor matik. Satu pelaku menunggu di luar, sementara satu pelaku lainnya masuk ke dalam rumah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Aksi itu dilakukan pelaku pada Sabtu sekitar pukul 09.30 WIB. Pelaku diperkirakan masuk rumah setelah mencongkel pintu samping. Pelaku kemudian mengacak-acak barang di kamar hingga membuka kunci pintu depan.

Salah satu penghuni rumah, Satria Ilham Maulana, 20, menceritakan saat kejadian pencurian dia seorang diri di rumahnya di Jonggrangan, Klaten. Orang tuanya sedang berada di luar kota.

Kondisi pintu rumah terkunci dan aktivitas penggergajian kayu di belakang rumah libur. Awalnya, Satria sedang tiduran di kamar adiknya saat ia mendengar suara sepeda motor.

Ia mengira pengendara sepeda motor itu hendak ke belakang rumah untuk melihat kayu. Kemudian terdengar seperti ada orang yang mengetuk pintu hingga ketukan di garasi.

Satria sengaja tak menghiraukan lantaran curiga dengan gerak-gerik dua orang yang mendatangi rumahnya itu. Ia kemudian naik ke kamar di lantai II dan melihat dua orang yang datang mengendarai sepeda motor matik itu mondar-mandir.

Mengambil Laptop

Selang beberapa menit, Satria mendengar suara keras dari pintu depan yang dibuka. “Biasanya kalau kunci pintu depan itu dibuka, suaranya memang keras dan terdengar sampai ke lantai II,” kata Satria saat ditemui di rumahnya di Jonggrangan, Klaten, mengenai kejadian pencurian itu, Sabtu.

Satria kemudian turun ke lantai I. Saat menuju ke salah satu kamar, Satria bertemu salah satu pencuri yang sedang membawa laptop. Pencuri yang berbadan lebih besar dari Satria itu kaget.

Pencuri tersebut kemudian melemparkan laptop ke arah Satria sambil berusaha kabur. Satria refleks menangkis lemparan laptop tersebut dengan tangannya.

Dia kemudian berusaha memukul pelaku di depannya dan mengenai helm sisi kanan. Pelaku langsung kabur, berlari meninggalkan rumah. Satria berusaha mengejar pelaku dan meneriaki maling.

Namun, pelaku pencurian di Jonggrangan, Klaten, itu berhasil kabur. Sementara satu pelaku lainnya yang berada di luar rumah bergegas kabur melajukan sepeda motor yang dia kendarai setelah mengetahui temannya kabur.

“Yang naik sepeda motor itu sempat menunjuk saya sambil meneriaki maling. Padahal dia pencurinya,” jelas Satria yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Semarang itu.

Satria tak mengalami luka-luka akibat kejadian itu. Pelaku sempat memasuki sejumlah ruangan di dalam rumah dan mengacak-acak barang. Beberapa barang seperti sepatu juga sudah ditata pelaku dan diperkirakan hendak dibawa.

Sandal Jepit Pencuri Tertinggal

Sementara salah satu sandal jepit pelaku tertinggal di rumah Satria. Pelaku diduga mengambil cincin dari rumah tersebut. “Beratnya sekitar 2 gram,” kata Satria.

Satria juga menjelaskan para pencuri juga mematikan listrik di rumah tersebut. Satria baru menyadari hal itu ketika wifi rumah ternyata mati. Namun, kedatangan kedua pelaku ke rumah itu sempat terekam kamera CCTV.

Ketua RT 003/RW 005, Dukuh Sunggingan, Jonggrangan, Klaten, Sigit, yang rumahnya berdekatan dengan rumah korban menjelaskan saat kejadian pencurian itu dia sedang berada di kebun. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Klaten Utara.

Sigit menjelaskan aksi pencurian pernah terjadi di rumah tersebut dan berhasil digagalkan penghuni rumah. “Kejadiannya sudah lama. Sekitar 10 tahun lalu. Saat itu pelaku naik dari samping menuju lantai II. Tetapi ketahuan dan kabur,” jelas Sigit.

Sigit mengatakan kondisi rumah tersebut biasanya ramai lantaran di belakang rumah digunakan untuk kegiatan penggergajian kayu. Hanya, beberapa hari terakhir kegiatan usaha libur lantaran penghuni rumah berada di luar kota dan rumah hanya ditunggu Satria.

Kapolsek Klaten Utara, AKP Sugeng Handoko, melalui Kanitreskrim Polsek Klaten Utara, Ipda Riyanto, membenarkan adanya kejadian itu. Korban sudah melaporkan kejadian tersebut. Polisi melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku.

Pencuri diperkirakan ada dua orang dan berboncengan sepeda motor. “Saat kejadian, penghuni rumah sendiri karena orang tua dan kerabatnya ada di Jakarta,” kata Ipda Riyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya