SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Hal itu diakui Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Muhammad Rodhi, ketika dimintai tanggapan seputar keharusan para abdi dalem Keraton membuka rekening pribadi agar bisa memperoleh gajinya, Jumat (27/7/2012). Menurut Rodhi, seandainya besaran gaji para abdi dalem sudah sesuai upah minimum kota (UMK) sebagaimana pernah diusulkan KGPH Panembahan Agung Tedjowulan, tentunya tidak akan menjadi masalah jika para abdi dalem harus membuat rekening pribadi. Namun jika upahnya masih sangat minim, tentu hanya akan menyulitkan para abdi dalem tersebut.
“Saya menilai itu [para abdi dalem harus membuka rekening pribadi] baik. Dengan begitu bisa dilihat secara jelas apa saja posnya. Dari sisi pengawasan akan lebih mudah karena jelas rekening untuk PDAM, listrik, gaji abdi dalem dan sebagainya. Namun untuk gaji abdi dalem ini menurut saya harus diperjelas,” ujar Rodhi.
Khusus untuk pencairan gaji abdi dalem Keraton, Rodhi menyarankan agar dibuatkan rekening induk yang kemudian nantinya disalurkan kepada abdi dalem yang bersangkutan.
Sementara menurut Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Supriyanto, rencana penerapan pelaporan bantuan hibah Keraton dengan format rekening itu memang sesuai aturan yang berlaku saat ini. Namun demikian, pihaknya menilai Pemerintah Kota (Pemkot) wajib memberikan pendampingan. “Dalam hal ini Pemkot wajib memberikan bimbingan atas pembuatan rekening-rekening sebagaimana aturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
