SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo  (Espos)–Sejumlah buruh Perusahaan Plastik (PP) Gunung, Pucangsawit, mendatangi Komisi IV DPRD Kota Solo, Selasa (1/2). Mereka melaporkan tindakan pemotongan gaji yang dilakukan semena-mena oleh perusahaan tempatnya bekerja.

Kedatangan mereka didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mega Bintang. Mereka disambut oleh Anggota Komisi IV, Paulus Haryoto di ruangnya. Dalam kesempatan itu, para pedagang mengungkapkan keluh-kesah mereka selama bekerja di PP Gunung.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Mereka menilai, pihak perusahaan melakukan pemotongan gaji yang semena-mena kepada seorang buruh yang melakukan kesalahan kerja. ”Saya merusakkan 2 kg plastik senilai Rp 40.000. Akan tetapi, gaji saya dipotong hingga Rp 90.000,” tukas salah seorang buruh, RY, saat ditemui wartawan seusai bertemu dengan Komisi IV.

Dia juga melaporkan tidak adanya jaminan keselamatan kerja bagi para buruh yang bekerja di sana. Dia harus rela kehilangan jari kelingking sebelah kiri karena tergerus mesin. ”Tidak hanya saya, sudah cukup banyak buruh yang kehilangan jari-jarinya karena tergerus mesin,” urai RY.

Salah seorang buruh lainnya, SM menuturkan pihak perusahaan juga kerap tidak memberikan honor bagi karyawan yang lembur. ”Hari Sabtu saya lembur. Tetapi, kami tidak diberi honor dengan alasan pada hari sebelumnya izin tidak masuk kerja. Padahal, saya tidak masuk kerja itu juga karena sakit,” urai SM.

Divisi Advokasi LBH Mega Bintang, Imron Supomo menyesalkan terjadinya kecelakaan kerja yang berbuntut adanya cacat permanen pada sejumlah buruh PP Gunung. Dia menilai, PP Gunung belum memberikan jaminan keselamatan bagi para buruhnya sebagaimana yang diamanatkan undang-undang ketenagakerjaan

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Solo, Paulus Haryoto berjanji akan mengakomodasi keluh-kesah yang disampaikan buruh PP Gunung. Dalam jangka dekat, pihaknya akan mengundang pihak PP Gunung serta sejumlah buruh untuk mencarikan solusi terkait masalah tersebut.

Terpisah, bagian Personalia PP Gunung, Delina Armaya, ketika dihubungi melalui telepon mengaku enggan memberikan komentar. Menurutnya, pihak perusahaan akan memberikan keterangan setelah melakukan rapat internal perusahaan untuk menanggapi keluhan buruhnya selama ini.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya