Soloraya
Selasa, 1 Agustus 2023 - 18:27 WIB

Gaji Guru dan Pegawai Honorer Sragen Masih Rendah, Baznas Beri Insentif

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang insentif. (freepik.com)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 1.979 orang guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) di TK, SD, SMP, dan koordinator wilayah (korwil) kecamatan mendapatkan insentif dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sragen. Nilainya Rp600.000/orang dan diberikan pada Agustus 2023 ini.

Bantuan Baznas Sragen ini diberikan lantaran insentif  yang selama ini mereka terima dari APBD hanya Rp1 juta per orang per bulan. Acara pemberian tambahan insentif untuk GTT dan PTT itu dilakukan melalui roadshow di empat eks-kawedanan. Penyerahan simbolis itu dilakukan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Advertisement

Penyerahan tambahan insentif perdana senilai Rp379,1 juta diserahkan Bupati kepada 286 orang GTT/PTT di eks-Kawedanan Gemolong di Joglo Kalijambe, Sragen, Selasa (1/8/2023) siang. Dalam kesempatan itu, 339 siswa SD dan SMP juga mendapatkan beasiswa senilai Rp500.000/orang untuk siswa SD dan Rp750.000/orang untuk siswa SMP.

“Baznas memberi tambahan insentif kepada GTT dan PTT itu karena gaji mereka masih kurang. Setelah di eks-Kawedanan Gemolong acara serupa akan digelar di eks-Kawedanan Gondang, Sragen Kota, dan Sukodono,” ujar Kepala Pelaksana Baznas Sragen, Dewi Purwantiningsih, kepada Salopos.com, Selasa sore.

Advertisement

“Baznas memberi tambahan insentif kepada GTT dan PTT itu karena gaji mereka masih kurang. Setelah di eks-Kawedanan Gemolong acara serupa akan digelar di eks-Kawedanan Gondang, Sragen Kota, dan Sukodono,” ujar Kepala Pelaksana Baznas Sragen, Dewi Purwantiningsih, kepada Salopos.com, Selasa sore.

Dewi menjelaskan tambahan insentif itu diambilkan dari dana zakat dan infak dari para muzakki, khususnya dari aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Sragen.

Lebih jauh Dewi memaparkan, pengumpulan zakat, infak, dan sedekah selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan signifikan. Pada 2020 terkumpul Rp3,5 miliar, naik menjadi Rp9,3 miliar pada 2021 dan naik lagi menjadi Rp11,4 miliar di 2022.

Advertisement

“Peningkatan insentif itu merupakan upaya pemerintah untuk perbaikan kesejahteraan mereka. Dengan insentif itu kinerja mereka bisa naik, mereka lebih aktif di sekolah, dan mereka lebih dihargai. Bagi sekolah yang mampu maka bisa menambah insentif GTT/PTT dari dana bantuan operasional sekolah (BOS),” ujarnya.

Dia mengatakan tambahan insentif dari Baznas itu hanya sekali Rp600.000 setahun. Total insentif yang diberikan dari APBD senilai Rp23,748 miliar di 2023. GTT dan PTT paling banyak ada di SD.

Bupati Yuni menyampaikan pengumpulan dana di Baznas ini luar manfaatnya bagi masyarakat Sragen. Dengan dana itu, Bupati mengatakan Baznas bisa memberi bantuan modal pada petani melon hingga memberi beasiswa bagi siswa SD dan SMP.

Advertisement

Berikut Daftar GTT dan PTT di Kabupaten Sragen

Jenjang          GTT                 PTT                  Jumlah

TK                      6 orang             4 orang             10 orang

Advertisement

SD                      939 orang        449 orang         1.388 orang

SMP                   247 orang        291 orang          538 orang

Korwil                0 orang            43 orang           43 orang

Total                1.192 orang        787 orang         1.979 orang

Sumber: Disdikbud Sragen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif