Soloraya
Rabu, 3 Juli 2013 - 17:27 WIB

GAJI MINIM : Penjaga Sekolah Keluhkan Honor Minimal

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Anggota Komisi IV, Reny Widyawati, menilai keberadaan penjaga sekolah terutama di lingkungan SD perlu mendapat perhatian dari pemkot. Pasalnya, honor yang selama ini mereka terima tak sebanding dengan beban kerja yang harus menjaga sekolah selama 24 jam.

“Saat reses kemarin memang saya mendapat banyak keluhan dari para penjaga sekolah. Honor mereka saat masih Rp150.000-Rp250.000 tergantung kebijakan dari sekolah. Padahal keberadaan mereka sangat penting,” jelasnya, Rabu (3/7/2013).

Advertisement

Tak hanya menerima honor minim, para penjaga sekolah tersebut sering luput dari pendataan program penjaminan sosial seperti Jamkesmas dan BLSM. Para penjaga sekolah dianggap mampu karena memiliki tempat tinggal yang baik.

“Padahal rumah yang mereka tempati merupakan aset sekolah. Mereka dibilang mendapat tambahan pendapatan dari hasil jualan di kantin sekolah. Tetapi kan tidak seberapa,” jelas dia.

Reny menegaskan pihaknya bakal mengupayakan peningkatan honor penjaga sekolah melalui APBD Perubahan mendatang. “Nanti saya usulkan di APBD Perubahan untuk kenaikan honor penjaga sekolah ini. Agar mereka mendapatkan honor yang layak,” urai dia.

Advertisement

Sekretaris Paguyuban Sedya Utama Kecamatan Pasar Kliwon, Maryono, menuturkan honor yang diterima para penjaga sekolah tak sebanding dengan kinerja mereka yang dituntut bertugas menjaga sekolah selama 24 jam.

“Mulai pagi membuka mata sampai nanti berangkat tidur kami harus standby di sekolah,” kata pria yang menjadi penjaga sekolah di SD Semanggi 40 tersebut.

Disampaikannya, honor yang diterimanya selama ini Rp250.000, berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah (APBS). Selain itu, dia juga menerima tambahan insentif dari pemkot senilai Rp100.000/bulan.

Advertisement

Meski demikian, honor tersebut masih minim untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terlebih saat ini harga kebutuhan pokok naik setelah pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Lantaran hal tersebut, pihaknya berharap pemkot dan DPRD bisa memperjuangkan nasib para penjaga sekolah agar menerima honor yang layak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif