SOLOPOS.COM - GALABO- Pengunjung menikmati wisata kuliner di deretan warung tenda Gladag Langen Bogan (Galabo) Solo, Kamis (9/2/2012) malam. (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

GALABO- Pengunjung menikmati wisata kuliner di deretan warung tenda Gladag Langen Bogan (Galabo) Solo, Kamis (9/2/2012) malam. (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Redesain pembangunan Gladag Langen Bogan (Galabo) Solo, dipastikan rampung pekan ini. Ke depan, pusat kuliner malam tersebut bakal dilengkapi dengan penutup atau kanopi pada bagian atasnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hal itu dikemukakan Kepala UPTD Kuliner Galabo, Agus Siswuryanto, saat memaparkan rencana pembangunan Galabo yang akan direalisasikan tahun ini di hadapan jajaran Komisi III DPRD Kota Solo di Gedung Dewan, Selasa (8/5/2012).

Sebagaimana diketahui, desain pembangunan Galabo sempat ditolak jajaran Komisi III DPRD Kota Solo, lantaran tidak sesuai dengan yang telah disampaikan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) saat pembahasan anggaran di tingkat Badan Anggaran (Banggar) dan komisi.

Dalam desain itu, tidak dilengkapi dengan penutup atau kanopi pada bagian atasnya. Padahal desain Galabo diharapkan bisa dilengkapi fasilitas itu demi membuat pedagang dan pengunjung di kawasan lebih nyaman, khususnya saat musim hujan.

Agus mengemukakan, menindaklanjuti masukan dari jajaran Komisi III, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk mengembalikan desain itu ke rencana semula. Terkait penambahan penutup atau kanopi di Galabo, pihaknya juga telah mendapat persetujuan dari Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi).

Anggaran

Namun dengan melihat anggaran yang ada, pihaknya memperkirakan pemasangan penutup atau kanopi baru bisa sebagian dan dengan sistem tarik-dorong. “Kanopi itu kemungkinan hanya bisa dipasang sampai dengan batas paving selatan, sehingga kawasan Galabo itu belum bisa 100 persen. Sebab anggaran yang hampir Rp3 miliar itu, Rp2,281 miliarnya untuk konstruksi,” ungkap Agus.

Terkait rencana pembangunan Galabo tersebut, Agus menyebutkan akan mengutamakan pembenahan infrastruktur terlebih dulu. Salah satunya adalah perbaikan saluran air. “Akan kami prioritaskan sejumlah infrastruktur, sehingga kemungkinan besar untuk penambahan atau penggantian meja-kursi baru, belum bisa,” kata Agus.

Menanggapi rencana itu, jajaran Komisi III meminta Pemerintah Kota (Pemkot) sesegera mungkin memaparkan hasil redesain pembangunan Galabo itu jika telah selesai. Ketua Komisi III DPRD Kota Solo, Honda Hendarto menyatakan pihaknya berharap ada perubahan yang nyata dalam desain pembangunan Galabo nantinya dengan kondisi saat ini.

Pihaknya meminta UPTD Kuliner juga membuat setidaknya dua alternatif desain pembangunan Galabo tersebut.

“Pertama, penutup dibuat full sampai rel kereta api (KA). Alternatif kedua, penutup mungkin bisa dibuat sampai ke paving selatan. Perhitungkan anggarannya dengan cermat. Jangan sampai anggaran sebesar itu muspra karena perencanaan yang tidak matang. Sebab diharapkan perombakan Galabo nantinya bisa total agar permasalahan yang selama ini ada di sana bisa benar-benar selesai. Kalau ternyata anggarannya kurang, nanti bisa mengajukan di perubahan (APBD Perubahan 2012-red),” tegas Honda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya