SOLOPOS.COM - Para sukarelawan dan seluruh stakeholders PMI dihadirkan dalam pembukaan Bulan Dana PMI Sragen yang digelar di Pendapa Sumonegaran Sragen, Jumat (19/5/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Palang Merah Indonesia (PMI) menargetkan bisa menggalang dana dari masyarakat sampai Rp1,814 miliar selama April-November 2023. Target donasi dalam  Bulan Dana PMI kali ini hanya naik 7,57% dibandingkan realisasi di 2022 yang sebesar Rp1,686 miliar. Dalam penggalangan dana itu, PMI menyebar ratusan ribu lembar kupon, masing-masing bernilai Rp3.000.

Ketua PMI Sragen, dr. Ismail Joko Sutresno, mengtakan Bulan Dana PMI dilakukan setiap tahun sekali karena organisasi nirlaba itu masih bergantung pada hasil pengumpulan dana tersebut. Dia menyebut selama 2022, PMI berhasil mengumpulkan dana senilai Rp1.686.765.000 dan pada 2023 ini PMI menargetkan penggalangan dana itu naik menjadi RP1.814.527.000.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Penggunaan dana dari hasil penggalangan dana itu sebagian besar digunakan untuk operasional markas PMI. Selain itu dana tersebut juga digunakan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM), pendidikan, dan pelatihan sukarelawan; pelayanan ambulans dan penanggulangan bencana; pelayanan sosial dan kesehatan seperti jambanisasi dan rehab rumah tidak layak huni; serta pembangunan gedung PMI,” jelas Ismail saat menyampaikan laporan saat pembukaan Bulan Dana PMI 2023 di Pendapa Sumonegaran Sragen, Jumat (19/5/2023).

Sejak 2019, PMI Sragen memiliki tabungan untuk pembuatan gedung yang hingga 2022 nilainya Rp1,1 miliar. Tabungan itu baru digunakan untuk membangun gedung senilai Rp550 juta dan sisanya digunakan untuk operasional markas PMI 2023 dan akan dikembalikan ke tabungan setelah Bulan Dana PMI 2023 masuk.

“Dari target Rp1,8 miliar itu paling banyak sumber dananya dari kecamatan, yakni mencapai Rp1 miliaran karena meliputi 20 kecamatan. Selain itu sumber penggalangan dana PMI juga dilakukan di organisasi perangkat daerah, Dinas Kesehatan, rumah sakit, dan klinik; Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Samsat, perusahaan, dan SMA atau SMK,” jelasnya.

Keuangan PMI akan Diaudit

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, meminta PMI memasukan DPRD Sragen sebagai objek sasaran penggalangan dana supaya target Rp1,8 miliar itu dapat terpenuhi. Ia juga menyarankan PMI memasukkan perusahaan-perusahaan sebagai sasaran penggalangan dana.

“Satu kupon PMI senilai Rp3.000. Jadi karyawan perusahaan ikut menyumbang PMI Rp3.000 per tahun. Kalau tidak mau biar ditanggung perusahaan. Dana PMI Ini digunakan untuk masyarakat Sragen. Selama ini PMI selalu sigap saat ada bencana alam dan membantu pengentasan kemiskinan lewat program Desa Tuntas Kemiskinan. Jadi PMI menjadi partner bagi pemerintah, terutama dalam pengentasan kemiskinan,” ujarnya.

Yuni, sapaan Bupati, mengungkapkan beberapa waktu lalu ada SMA dan SMK yang keberatan diberi kupon PMI. Ia lantas meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen supaya memberitahukan kepada kepala SMA dan SMK, bahwa kegiatan Bulan Dana PMI ini sudah diizinkan Gubernur Jateng.

Lebih lanjut Yuni berencana untuk mengaudit keuangan PMI oleh akuntan publik yang ia tunjuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya