Soloraya
Jumat, 22 Januari 2021 - 19:30 WIB

Galang Donor Plasma, PMI Sragen Himpun Data Penyintas Covid-19 

Tri Rahayu  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang petugas kesehatan memeriksa darah dari para donor di laboratorium darah PMI Sragen, Jumat (22/1/2021). (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- Palang Merah Indonesia atau PMI Sragen menghimpun data para penyintas Covid-19 untuk menjadi donor plasma. PMI Sragen mulai banyak menerima permintaan plasma darah termasuk dari rumah sakit (RS) di Solo.

Wakil Ketua I PMI Sragen, Suwarno, mengungkapkan hal tersebut kepada Solopos.com yang menghubunginya, Jumat (22/1/2021). Suwarno mengatakan selama ini belum ada permintaan plasma darah dari RS Sragen. Ia mengatakan permintaan plasma darah justru dari RS Solo.

Advertisement

“Sekarang, kami baru menghimpun data calon donor plasma. Kami sudah meminta data para penyintas Covid-19 dari RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Permintaan resmi lewat surat sudah. Komunikasi lewat lisan juga sudah tetapi belum mendapat jawaban. Kami masih menunggu kapan pun jawaban dari RSUD Sragen,” ujar Suwarno.

Karyawati Minimarket Colomadu Tugas Sendirian Saat Dianiaya? Ini Klarifikasi Manajemen Alfamart

Advertisement

Karyawati Minimarket Colomadu Tugas Sendirian Saat Dianiaya? Ini Klarifikasi Manajemen Alfamart

Suwarno mengatakan PMI Sragen memang didorong oleh PMI Jawa Tengah untuk mendata calon donor dan melakukan penyadapan plasma darah. Suwarno mengatakan permasalahannya sumber daya manusia (SDM) PMI Sragen terbatas.

Ia menyebut untuk penyadapan plasma darah satu orang saja membutuhkan waktu sampai enam jam. “Berbeda dengan donor darah biasa yang hanya memakan waktu lima menit. Apalagi permintaan donor darah itu banyak. Hariannya bisa 30-40 orang. Minggu [24/1/2021] saja ada empat tempat donor darah. Meskipun hari libur kami tidak libur,” ujarnya.

Advertisement

Gibran Segera Dilantik Jadi Wali Kota Solo, Ini Pesan Eks Rival Bagyo Wahyono

Tidak Bisa Memaksa

Kalau mereka tidak mau, ujarnya, PMI tidak bisa memaksa karena donor itu sifatnya sukarela. Seperti donor darah itu juga sukarela atas keinginan sendiri.

“Bahkan ada yang tidak rutin donor itu merasa badannya tidak enak. Kalau pas stok menipis, kami minta ke komunitas langsung rombongan datang. Atau pengumuman via media sosial sudah berdatangan. Kesadaran donor Sragen tinggi tetapi untuk plasma belum pernah,” ujarnya.

Advertisement

Terpisah, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr Sri Subekti, mencatat jumlah penyintas Covid-19 mencapai 3.635 orang.

Lagi Dan Lagi, Penutup Saluran Air Underpass Makamhaji Sukoharjo Rusak, Dicuri?

Subekti tidak bisa menghitung secara matematis berapa persen dari ribuan penyintas Covid-19 Sragen yang mau menjadi calon donor plasma di PMI karena berkaitan dengan nurani.

Advertisement

Ia menerangkan calon donor plasma ada kriterianya, antara lain hasil swab test polymerase chain reaction (PCR) pernah positif. Setelah isolasi mandiri selama 14 hari berikutnya tidak mengalami gejala yang mengarah Covid-19.

Kemudian, lanjutnya, hasil swab test PCR berikutnya menunjukkan hasil negatif dua kali. “Calon donor ini perempuan yang belum pernah melahirkan. Perempuan atau laki-laki yang belum pernah melakukan transfusi darah sebelumnya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif