SOLOPOS.COM - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, saat ditemui wartawan di Gudang Bulog Telukan, Grogol, Sukoharjo, Kamis (1/2/2024). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kerja sama dengan penggilingan padi kecil membuat Bulog kian optimistis mampu menjaga stok beras meski musim panen belum terjadi.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, saat mendampingi Presiden Joko Widodo  mengunjungi Gudang Bulog Telukan, Grogol, Sukoharjo, Kamis (1/2/2024). Bayu menyebut stok beras yang ada di Bulog cukup untuk menyalurkan bantuan beras hingga Juni 2024.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Meski ada penyaluran bantuan beras, ia mengatakan Bulog tetap berupaya agar stok 1 juta ton beras tetap terjaga. “Sampai hari ini terus terang saja kami belum tahu penyerapannya. Sampai sekarang panen masih sedikit sekali. Tahun ini Bulog agak kesulitan membuat perkiraan. Karena situasi panen belum menentu,” beber Bayu.

Kendati demikian ia menyatakan Bulog harus bisa menyalurkan bantuan pangan cadangan pemerintah dan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tanpa membuat stok turun terlalu jauh. Harga beras di pasaran saat ini pun masih tinggi lantaran belum panen.

“Di Soloraya ini saja masih sedikit yang panen. Rata-rata tanaman padi masih berusia 2-3 pekan mungkin 1-1,5 bulan yang akan datang baru akan panen,” terang Bayu.

Demi mengakali masa panen yang tak menentu, Bayu menyebut Bulog memilih mempererat kerja sama dengan penggilingan padi kecil.

“Bulog didesain tidak untuk mematikan penggilingan kecil, namun bekerja sama. Maka beras dari petani akan diserap oleh penggilingan kecil yang teknologinya belum secanggih milik bulog. Beras asalan [dari penggilingan kecil] ini kemudian kami olah agar kualitasnya menjadi baik. Bulog dan penggilingan kecil akan bermitra terutama dalam pengadaan beras dalam negeri,” jelas Bayu.

Ia pada Maret nanti sudah panen raya sehingga ketersediaan beras meningkat. Saat ini jumlah stok beras Bulog sekira 880.000 ton. Itu belum ditambah 400.000 ton beras yang sedang dalam perjalanan antarpulau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya