SOLOPOS.COM - Ilustrasi minyak goreng. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perdagangan (Disdag) Solo menggandeng sejumlah perusahaan untuk menyediakan minyak goreng dengan harga murah atau sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Perusahaan terakhir yang digandeng Disdag Solo menyatakan sanggup menyediakan 350.000 liter minyak goreng dengan harga sesuai HET.

Hal itu sebagai jawaban atas keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga sesuai HET. Harga minyak goreng yang dijual di sejumlah toko dan minimarket Kota Solo masih terpantau tinggi, jauh di atas HET pemerintah pusat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Disdag Solo, Heru Sunardi, mengatakan dalam waktu dekat akan mengambil langkah konkret untuk menekan harga minyak agar sesuai HET. “Jadi kami kerja sama dengan sejumlah perusahaan. Perusahaan yang terakhir ini berencana menggelontorkan 350.000 liter minyak goreng. Namun teknis distribusi dan penjualannya masih dibicarakan,” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (3/3/2022).

Baca Juga: Operasi Pasar Minyak Goreng di Mojosongo Solo, Warga: Semoga Ada Lagi

Heru yakin jika ratusan ribu liter minyak goreng murah tersebut tersebut digelontorkan ke masyarakat Solo, harga di pasaran akan stabil. “Namun jika harga terpantau tetap tinggi, kami juga sudah menyiapkan langkah lain. Yakni sanksi untuk penjual yang tidak menaati aturan,” tuturnya.

Sanksi Teguran

Untuk tahap awal, sanksi yang akan diberikan berupa teguran, baik lisan ataupun tulisan. “Namun jika tetap tidak digubris, bisa jadi akan diberi sanksi paling berat, yakni penutupan tempat usaha,” ucapnya.

Heru mengaku tidak habis pikir dengan pedagang yang menjual minyak goreng di atas HET mengingat selama ini petugas Disdag cukup sering menggelontorkan minyak goreng agar dijual dengan harga sesuai HET.

Baca Juga: Begini Antrean Warga Serbu OP Minyak Goreng Kemasan di Mojosongo Solo

“Namun entah kenapa kok tetap banyak yang menjual di atas HET. Setelah saya tanyakan, katanya memang harga dari disributornya yang mahal,” ungkapnya.

Padahal setelah didalami, distributor yang memasok minyak goreng di Solo mengaku sudah menjual minyak dengan harga di bawah HET. “Harusnya ketika sampai di pedagang, kan bisa dijual sesuai HET. Karena itu kita akan mengambil langkah dalam waktu dekat. Karena kami tidak ingin masyarakat dirugikan,” tuturnya.

Stok di Minimarket

Pantauan Solopos.com di sejumlah minimarket, Kamis, tidak semuanya menjual minyak di atas HET. Namun demikian memang ada minimarket yang menjual minyak goreng premium dengan harga di atas standar meskipun jumlahnya sangat terbatas

Baca Juga: Derita Bakul Gorengan di Solo, Susah Dapat Minyak dan Berhenti Jualan

Salah satu pengelola minimarket di Jl Ahmad Yani, Solo, mengatakan menjual minyak goreng dengan harga standar sesuai aturan yang ada yakni Rp14.000 per liter. “Namun kan kita jualnya bukan satu liter-satu liter. Tapi dua liter. Jadi Rp28.000,” ungkap pria yang enggan disebut identitasnya ini.

Hanya, lanjut pengelola minimarket itu, stok minyak goreng di tokonya pada Kamis (3/2/2022) sedang kosong. “Semoga saja besok sudah ada. Karena kita dikirim minyak goreng dua hari sekali. Itu pun hanya satu karton [16 liter],” ungkapnya.

Untuk diketahui, pemerintah pusat membuat aturan baru terkait HET minyak goreng. Untuk minyak curah, harga tertinggi per liter Rp11.500. Sementara untuk kualitas medium Rp13.500/liter, dan premium Rp14.000/liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya