SOLOPOS.COM - Personel gabungan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Tim Tagana, dan Kampung Tanggap Bencana Pajang, Solo, melakukan aksi bersih-bersih di Kolam Segaran Taman Sriwedari, Kamis (29/12/2022). (Solopos/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo menggandeng Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Kampung Siaga Bencana untuk bekerja bakti membersihkan Kolam Segaran di Taman Sriwedari, Solo, Kamis (29/12/2022).

Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Disbuspar Solo untuk merawat Taman Sriwedari sekaligus menjaga kebersihan sekitar Segaran. Sekretaris Disbudpar Solo, Siti Khotimah, saat dihubungi Solopos.com menjelaskan kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian terhadap Taman Sriwedari.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Jadi pagi tadi telah diadakan kerja bakti dan bersih-bersih segaran dan sekitarnya bekerja sama dengan Tim Tagana dan anggota Kampung Siaga Bencana. Ini adalah upaya kebersihan lingkungan dan keindahan Taman Sriwedari dan Segaran,” ujar Siti.

Kegiatan bersih-bersih kolam Segaran di Taman Sriwedari Solo ini tidak terkait momentum apa pun. Menurut Siti, Disbudpar Solo mengajak Tim Tagana karena keterbatasan fasilitas untuk membersihkan kolam.

“Kegiatan ini bukan dalam rangka apa-apa cuma kami ingin membersihkan Segaran. Kebetulan dari Disbudpar Solo tidak punya perahu jadi kami ajak Tagana yang punya perahu bersama tim sukarelawannya. Kerja baktinya kami mulai pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB,” tambah Siti.

Lebih lanjut, Siti berharap kegiatan ini bisa digelar secara rutin untuk merawat Taman Sriwedari terutama di Segaran dan sekitarnya. “Harapannya kami ingin kegiatan bersih-bersih ini diadakan secara rutin dengan mengerahkan rekan-rekan Disbudpar. Rencananya acara ini kami gelar harian untuk merawat Segaran di Taman Sriwedari,” tambah Siti.

Kolam Segaran di Taman Sriwedari Solo merupakan peninggalan kolam peninggalan era Paku Buwono (PB) X. Pada masa jayanya, tempat rekreasi Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tersebut menjadi habitat bagi sejumlah hewan.

Ada gajah, kuda, rusa, dan sebagainya. Setelah itu, seorang pengusaha mengelola kawasan Segaran Sriwedari Solo ini menjadi restoran. Pada bagian tengah Kolam Segaran yang terkenal dengan sebutan gumuk atau punthuk terdapat bangunan bernama kupel.

Pada 1970-an, di sekeliling kolam terdapat patung. Selain itu, pada salah satu sisi taman Segaran Sriwedari Solo itu juga terdapat sebuah gua yang berfungsi untuk menyimpan gamelan. Namun karena sedimentasi, gua tersebut hilang dan pihak terkait memindahkan alat musiknya ke tempat lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya