SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M Said Hidayat (kiri), bersama Deputi II Baznas RI, Imdadun Rahmat, saat menggoreng ayam goreng Z Chicken di Pendapa Gedhe Boyolali, Rabu (24/5/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas meluncurkan usaha waralaba ayam goreng krispi, Z Chicken, di Boyolali pada Rabu (24/5/2023) siang. Peluncuran Z Chicken dilaksanakan di Pendapa Gedhe Boyolali dihadiri 30 mustahik atau penerima zakat asal Boyolali.

Sebanyak 30 mustahik tersebut nantinya akan menjadi pengusaha yang mengelola 30 stand atau gerai Z Chicken di berbagai lokasi di Kabupaten Boyolali. Deputi II Baznas RI, Imdadun Rahmat, mengungkapkan usaha waralaba Z Chicken telah bergulir sejak 2019.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Secara nasional kami telah memiliki 1.288 gerai yang tersebar di enam provinsi, terutama ada di Jawa, Medan, dan Sulawesi Selatan. Ada di 43 kabupaten/kota,” ujarnya di sela-sela acara memasak Z Chicken di Pendapa Gedhe Boyolali.

Ia menjelaskan Baznas mengevaluasi program Z Chicken dan ternyata memiliki angka keberhasilan paling tinggi mencapai lebih dari 75 persen. “Artinya sebagai sarana pemberdayaan ekonomi mustahik termasuk relatif efektif,” kata dia.

Menurut Imdadun, para mustahik atau penerima zakat sudah menjalankan bisnis Z Chicken memiliki pendapatan yang bervariasi. Ada yang telah menjadi munfiq atau pembayar infak karena penghasilannya meningkat, bahkan ada yang meningkat menjadi muzaki atau pembayar zakat.

Imdadun mengungkapkan ada pengusaha Z Chicken yang berpenghasilan Rp3 juta, Rp4 juta, bahkan Rp6 juta per bulan. Pengusaha Z Chicken yang telah mencapai penghasilan lebih dari Rp6 juta per bulan biasanya karena menjajakan barang lain selain ayam goreng.

“Kalau sudah mencapai Rp6 juta sebulan, sudah melewati nisab dan sudah menjadi muzaki,” kata dia. Ia mengungkapkan dalam rencana tahunan Baznas, nantinya akan ada 1.500 gerai Z Chicken se-Indonesia.

Lebih lanjut, Imdadun mengatakan 30 mustahik dari Boyolali masing-masing mendapatkan paket bantuan usaha beserta alat-alatnya senilai Rp9,5 juta. Tak hanya bantuan paket usaha, ada juga bantuan pelatihan, pendampingan, dan stock point makanan.

Pionir Kolaborasi

Ia menjelaskan Baznas pusat mengeluarkan pendanaan sekitar Rp75 juta untuk stock point bahan makanan yang dijual. “Jadi setiap kota dilayani oleh stock point. Bahan-bahan ini di-storage dulu, disimpan di stock point supaya tetap segar, dari situ didistribusikan ke titik-titik penjualan. Jadi kalau tambahan dengan pelatihan, pendampingan, dan stock point, per mustahik menerima lebih dari itu [Rp9,5 juta],” jelasnya.

Selanjutnya, Imdadun mengapresiasi kinerja Baznas Jawa Tengah dan Baznas Boyolali karena termasuk pionir kolaborasi program Z Chicken. Ia berharap inisiatif tersebut disambut di Baznas daerah lain.

“Sekarang sudah ada inisiatif yang sangat positif, ada kolaborasi. Mudah-mudahan ke depan ini menjadi contoh untuk daerah lain. Jadi jangan menunggu inisiatif dari Baznas pusat,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Boyolali, M Said Hidayat, mengapresiasi dan berterima kasih atas program Z Chicken yang turut membantu 30 mustahik warga Boyolali untuk berwirausaha. Said juga menilai bantuan tersebut sangat inovatif.

Ia mengapresiasi bantuan Baznas yang saat ini didistribusikan dalam bentuk pengembangan usaha bagi para mustahik. “Diberikan bantuan untuk usaha, alat-alat berusaha, bahkan sampai dengan bahan-bahannya, pelatihan, sampai pendampingan,” kata dia.

Bupati juga mengusulkan para mustahik nantinya tak hanya menjual ayam goreng krispi saja akan tetapi bisa menjual barang dagangan lain contohnya susu segar Boyolali.

Ia juga mengusulkan agar Baznas memberikan catatan tersendiri kepada para mustahik yang diberikan modal usaha untuk dilihat perkembanganya. Pencatatan tersebut diperuntukkan untuk melihat perkembangan ekonomi para mustahik penerima bantuan.

“Agar nantinya dapat tercatat dengan baik oleh Baznas Boyolali bukan hanya tercatat penerima zakat saja, tapi mereka tercatat sebagai calon pembayar zakat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya