Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan Asrama Haji Donohudan siap menjadi tempat isolasi terpusat pasien terkonfirmasi Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG) di wilayah Soloraya.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo seusai rapat koordinasi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo, Pj Sekda Jateng Prasetyo Aribowo, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, dan sejumlah stakeholder di Asrama Haji Donohudan, Sabtu (5/12/2020).
“Nah inilah yang kita siapkan pada hari ini. Wabil khusus yang ada di Donohudan, jadi dari hasil rapat tadi kita sudah sampaikan bahwa potensi Donohudan ini ada 873 penghuni,” kata Ganjar seperti dilansir laman Jatengprov.go.id, Senin (7/12/2020).
Siap-Siap! Mulai 15 Desember, Semua Pendatang Masuk Kota Solo Wajib Karantina Di Benteng Vastenburg
Ganjar mengatakan, fasilitas seperti laundry hingga kebersihan yang biasa digunakan ketika musim haji juga siap dimanfaatkan. Demikian pula untuk fasilitas pendukung seperti laboratorium yang juga sedang disiapkan.
Ganjar menambahkan pihaknya bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk merawat OTG Covid-19 di Asrama Haji Donohudan.
“Maka mulai hari ini kita udah siap untuk menampung para mereka yang positif Covid-19 tapi OTG sehingga cukup dirawat di sini,” ujarnya.
Kasus Covid-19 Naik Terus, RS di Solo, Klaten dan Sragen Ini Nyaris Overload
Diberitakan sebelumnya, usulan memanfaatkan Asrama Haji Donohudan sebagai RS darurat Covid-19 disampaikan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Hal itu disampaikan setelah RS rujukan Covid-19 di Solo nyaris overload menampung pasien dari berbagai wilayah di Soloraya.