Soloraya
Rabu, 24 Januari 2024 - 08:27 WIB

Ganjar Bandingkan Program Makan Siang Prabowo dengan Internet Gratis

Magdalena Naviriana Putri  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berfoto di PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Ngemplak, Jetis, Sukoharjo, Selasa (23/1/2024) malam. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO–Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, membandingkan program unggulan internet gratis yang diusungnya dengan program makan siang gratis dari pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan mantan Gubernur Jawa Tengah itu saat mengunjungi PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Ngemplak, Jetis, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Selasa (23/1/2024) malam. Ganjar datang ke Sritex sebelum menghadiri Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Lapangan Joho, Sukoharjo yang dihelat oleh Sahabat Ganjar.

Advertisement

“Anak muda saya kasih pilihan, makan gratis atau Internet gratis. Internet pilihannya. Senggol dikit ini,” demikian slentingan Ganjar yang disambut riuh karyawan PT Sritex.

Bukan tanpa sebab, Ganjar menilai program Internet gratis lebih memiliki investasi jangka panjang bagi generasi muda.

Advertisement

Bukan tanpa sebab, Ganjar menilai program Internet gratis lebih memiliki investasi jangka panjang bagi generasi muda.

Menurutnya dengan Internet gratis, generasi muda bisa belajar untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan mereka. Sehingga mereka bisa menjadi gamers, game developer, hingga dapat membuat produk apa pun seperti kesenian dan aplikasi hingga viral dan dapat menjangkau seluruh dunia.

“Kalau Anda kasih saya Internet gratis, saya punya knowlegde, saya punya skill, saya bisa kolaborasi, saya bisa kembangkan. Makan siang buat kami kecil, karena kami bisa mandiri. Kalau makan siangnya gratis itu nyalahi pepatah, there is no free lunch,” bebernya.

Advertisement

“Dan itu [makan siang gratis] anggarannya saya itung, itu gede banget. Kalau itu untuk makan, sebenarnya IKN itu cukup satu tahun saja anggaran,” sindir Ganjar. Tak hanya soal makan siang gratis, Ganjar juga menyinggung soal sepeda gratis. “Jangan sering-sering tepuk tangan, tidak dapat sepeda,” ujarnya.

Dalam gelaran yang juga dihadiri Komisaris Utama PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, beserta jajaran direktur hingga komisaris PT Sritex, Ganjar menyebut ada tiga persoalan utama yang harus dipecahkan segera. Pertama yakni soal perbaikan ekonomi, kebutuhan lapangan pekerjaan, dan kepastian hukum.

Menurutnya di tengah masa kontestasi politik saat ini, tak sedikit investor yang tengah menanti siapa yang akan meneruskan tampuk kepemimpinan Indonesia. Termasuk arahan kebijakan apa yang akan diambil oleh masing-masing kontestan.

Advertisement

“Rasa-rasanya ada momentum yang harus kita manfaatkan dan kerahkan dengan segala upaya kita yaitu bonus demografi. Saya melihat Jepang relatif berhasil, Korea Selatan sedang memanfaatkan relatif berhasil padahal kecil negaranya. Tiongkok berhasil luar biasa, dulu pendapatannya rendah sekarang tidak ada lawan. Produk murah, terbeli, jejaring banyak, wow,” bebernya.

Perihal bonus demografi itu juga sempat disinggung Gibran dalam kunjungannya di pabrik Sritex pada Selasa siang. Gibran menilai dengan bonus demografi memberikan kesempatan untuk meningkatkan produktivitas nasional.

Apalagi bonus demografi menurutnya hanya didapatkan satu kali dan tidak akan terulang. Dengan bonus demografi itu Gibran menilai penting untuk menyiapkan generasi mendatang yang bisa mewujudkan Indonesia Emas.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif