SOLOPOS.COM - Magdalena Naviriana Putri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Hotel Mercure Solobaru, Jumat (14/10/2022).

Solopos.com, SUKOHARJO — Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) digelar di Hotel Mercure Solobaru, Jumat (14/10/2022). Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang turut menghadiri kegiatan itu mengatakan jika manajemen Baznas optimal maka akan lebih banyak masyarakat kurang mampu yang tertolong.

“Ide produktif jauh lebih banyak jika sudah dioptimalkan rasanya akan banyak masyarakat kurang mampu akan tertolong,” jelas Ganjar saat ditemui wartawan pada Jumat malam.
Dia mengatakan pengoptimalan itu bisa dalam bentuk pelatihan, ekonomi, beasiswa, menolong pasien di rumah sakit hingga membayar sekolah, hingga membangun rumah juga sudah terlalu banyak.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kalau bisa optimal maka kita bisa keluar dari [manajemen zakat] PNS [saja], ada [sasaran lain seperti] perusahaan, industri, pertanian macam-macamlah, Kalau semua bisa dikumpulkan jauh lebih baik. Baznas pusat mempunyai ide lebih hebat lagi termasuk orang-orang Indonesia di luar negeri termasuk pekerja migran kita [bisa dimanajemen], potensinya luar biasa. Itu tidak sedikit dan kita bisa bergabung menyukseskan wilayah kita masing-masing,” jelas Ganjar.

Dia mengatakan inti sebenarnya pertemuan itu adalah bagaimana memberi pengetahuan. Setelah tahu, masyarakat akan sadar dan diharapkan membayar zakat, infak, dan sedekahnya. Dia mengatakan kekuatan Baznas dahsyat sekali, berbagai kegiatan baik konsumtif maupun produktif dapat terakomodasi.

Baca Juga: Ganjar Minta Mal Pelayanan Publik Promosikan Produk UMKM

“Sebenarnya pertama ada metode membangun kesadaran memberitahukan informasi sehingga bisa tahu. Kedua kalau bisa dibangun sistemnya lebih enak lagi. Kalau ada satu yang sukses contoh saja semua, kemudian bagaimana membangun integritas pengelola itu juga. Metode sistem berjalan baik itu bisa dikumpulkan sehingga semua bisa dikolaborasikan dari kabupaten/kota,” terang Ganjar.

Ganjar mengatakan hal itu dimulai dari partisipasi di tingkat pemerintahan. Dia mengatakan grafik di Pemprov Jateng terpantau naik terus dan kelipatan kenaikannya juga sangat tinggi. Sementara sektor yang terbantu cukup banyak yakni pengurangan kemiskinan, pengangguran, hingga stunting bahkan kemiskinan.

Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, Achmad Darodji mengatakan realisasi penyaluran bantuan sudah mendekati target. “Target tahun ini insya Allah Rp2,1 triliun dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Realisasinya sudah mendekati itu sekitar Rp1,8 triliun. Target tahun depan kami naikkan jadi Rp2,6 miliar, sebab target di Indonesia seharusnya Rp327 triliun. Terbanyak untuk bantuan produktif,” jelas Darodji.

Baca Juga: Di Semarang, Airlangga Ungkap Peluang Duet dengan Ganjar pada Pilpres 2024

Darodji mengatakan dalam aturan Baznas, dana dikelola penyetor sebanyak 70% sementara yang dikelola Baznas ada 30%. Dana itu digunakan untuk konsumtif seperti sembako, masjid, musala, kaki palsu dan lainnya. Namun penggunaan dana itu juga digunakan untuk pembiayaan kegiatan produktif seperti pengentasan kemiskinan, pelatihan kerja kepada 8.000 orang dengan 14 macam pelatihan.

“Kami ada pula bantuan modal sejumlah 6.000 orang, tetapi bantuan modal tidak diberikan begitu saja tetapi didampingi oleh guru agama. Sehingga dana yang diterima itu akan dimonitor, dievaluasi, dibimbing. Dari bantuan modal 85% berhasil, asumsinya 14.000 orang masing-masing yang menikmati 3 orang maka penerima manfaat bisa mencapai 50.000 orang. Diharapkan hal itu menjadi wujud nyata pengentasan kemiskinan,” ujar Darodji.

Sementara Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengatakan pihaknya akan mengadakan pendataan lebih lanjut kepada setiap kepala organisasi perangkat daerah (OPD). “Saya akan mengadakan pendataan kepada Kepala OPD untuk mengajak anak buahnya secara maksimal jadi ini tidak ada paksaan tetapi ketukan hati setidaknya semua OPD memberikan 2,5%nya dari gaji. Karena manfaatnya luar biasa dan tercepat membantu masyarakat. Dengan adanya arahan tadi gerakan pertama kami akan sosialisasi di intern dalam dulu untuk membenahi OPD kami untuk menyadarkan,” kata Bupati Etik.

Baca Juga: Mantap, Grobogan Kini Punya Mal Pelayanan Publik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya