SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbincang dengan salah seorang peserta Djuminten Dolan di RSJD Solo, Rabu (15/6/2022). (Solopos/Afifah Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Rumah Sakit Jiwa Daerah atau RSJD Solo menggelar kegiatan Dinten Jumat Dodol Lan Ketemuan atau Djuminten Dolan Spektakuler, Rabu (15/6/2022) pagi. Kegiatan yang melibatkan pasien RSJD Solo tersebut digelar di halaman RSJD Solo pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB.

Djuminten Dolan merupakan kegiatan pemberdayaan pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang bertujuan meningkatkan kemandirian kesehatan ODGJ dan ketahanan ekonomi pasien. Program ini diikuti khususnya oleh pasien rawat jalan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Para pasien yang telah selesai masa rawat inapnya diajak berjualan berbagai produk makanan seperti nasi goreng, risol mayo, martabak, pastel, bakso goreng, pakaian, dan merchandise hasil produksi mereka.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tampak hadir di acara tersebut. Dalam kunjungannya, Ganjar juga sempat mengobrol dengan Nur, salah satu pasien RSJD Solo yang menjadi peserta Djuminten Dolan. Nur  berjualan bakso kuah dan bakso bakar.

Dalam sambutannya, Ganjar sedikit bercerita ihwal kehadirannya di acara Djuminten Dolan.  diharapkan oleh jajaran pengurus dan tenaga kesehatan RSJD Solo bisa memberikan semangat tersendiri bagi para pasien rawat jalan.

Baca Juga: Wah, Pasien RSJD Solo Dilatih Mandiri dengan Jualan Produk

“Kemarin saya ditelepon, Pak Ganjar mbok mampir [ke Djuminten Dolan]. Karena ini [kedatangan Ganjar] bisa membikin semangat mereka untuk bisa mandiri,” jelasnya.

Ganjar berharap Djuminten Dolan RSJD Solo bisa berkembang lebih baik lagi. Harapan tersebut tentunya harus didukung pelatihan, praktik, dan penyediaan fasilitas bagi pasien.

“Ini menurut saya perlu didukung praktik-praktik. Nanti satu tingkat sedikit lagi, kalau mereka difasilitasi jalan terus nanti dinaikkan kelasnya jadi enggak main-main,” katanya.

Baca Juga: Asyik, Fasilitas Hemodialisis RSJD Solo Bisa Layani Pasien BPJS

Spektakuler

Ia mempersilakan para tenaga RSJD Solo untuk berkomunikasi dan berkoordinasi baik dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ataupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

“Nanti teman-teman nakes yang mendampingi [pasien] bisa komunikasi. Bisa dengan Pemkot Solo atau provinsi,” kata dia. Sementara itu, Direktur RSJD Solo, Tri Kuncoro mengatakan Djuminten Dolan kali ini berbeda.

Djuminten Dolan biasanya digelar Jumat pagi. Namun kali ini dibuat lebih spektakuler dengan menghadirkan berbagai kalangan masyarakat. Sehingga ada penyesuaian hari pelaksanaan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Pidato Di UNS Solo, Mahasiswa Singgung Konflik Wadas

“Sebetulnya rutin dari awal 2021 sebulan sekali, Jumat pekan kedua. Ini kita coba spektakulerkan, yang jauh-jauh dari luar Solo mereka juga bisa ikut,” jelas Tri kepada Solopos.com.

Dengan diundangnya berbagai kalangan masyarakat, Tri berharap momen tersebut menjadi salah satu upaya mengikis stigma ODGJ di tengah masyarakat.

“Makanya kita jadikan Djuminten Dolan Spektakuler dan menghadirkan masyarakat agar mereka tahu ODGJ juga bisa produktif, bisa jualan. Harapannya masyarakat ketika diberi tahu langsung begini stigmanya bisa berkurang atau turun,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya