SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka soal Piala Dunia U-17. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)
Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut kepala daerah di Jateng yang tanda tangan untuk komitmen persetujuan tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah dirinya, bukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan Gibran ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (4/4/2023). “Sing tanda tangan aku, kepala daerah, sing tanda tangan aku,” ujarnya.
Gibran menjelaskan Pemkot Solo menyiapkan segala macam kebutuhan sebagai salah satu kota untuk tuan rumah Piala Dunia U-20. Sejumlah komitmen itu diwujudkan dengan memastikan venue, memastikan acara berjalan lancar, dan aman.
Menurut dia, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ikut tanda tangan. Gibran tidak hafal kepala daerah lain yang ikut tanda tangan untuk komitmen persetujuan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Ditanya surat tembusan kepada Ganjar, Gibran menjelaskan kemungkinan Ganjar sudah saling berkoordinasi dengan Wali Kota Solo sebelumnya, F.X. Hadi Rudyatmo ketika sebelum proses bidding. Gibran tak mau membahas lebih lanjut persoalan Piala Dunia U-20.
Adapun Ganjar Pranowo, meminta maaf kepada pemain dan pencinta sepak bola Indonesia setelah FIFA resmi mengumumkan batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Permintaan maaf Ganjar itu disampaikan dalam wawancara bersama Najwa Shihab pada YouTube Channel Najwa Shihab, Selasa (4/4/2023). Ganjar mengatakan memahami bagaimana kecewanya pemain timnas U-20 dan pecinta sepak bola tanah air atas masalah itu.
“Siapalah Ganjar ini sebenarnya, saya tidak melakukan tanda tangan apapun. Saya cuma Gubernur Jawa Tengah yang penyelenggaraannya salah satunya di Solo. Tapi saya bisa memahami bagaimana perasaan adik-adik kita dan suporter bola, dalam hal ini saya minta maaf,” kata Ganjar.
Adapun Gibran menemui Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, Semarang, Senin (3/4/2023). Menurut Gibran, soal Piala Dunia U20 tidak perlu dibahas lebih panjang. Tidak ada masalah antara dirinya dengan Ganjar.