SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo dan FX Hadi Rudyatmo menunjukkan foto mereka yang tengah melakukan salam adu kening di Pendapa Pucangsawit, Jebres, Solo, Jumat (12/11/2021). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo yang akrab disapa Rudy, pasang badan membela Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, yang dikritik warganet terkait bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni atau RTLH untuk kader PDIP.

Menurut Rudy, bantuan RTLH diberikan kepada siapa pun yang memang pantas dan layak menerima bantuan itu. “Siapa pun yang dibantu Baznas itu tidak memandang partai apa, suku apa, golongan apa,” ungkapnya, Senin (2/1/2022) sore.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Rudy meminta pihak-pihak yang mengkritik Ganjar terkait bantuan RTLH ke kader PDIP agar melihat ke belakang. Menurutnya, NKRI berdiri karena proses politik. Sehingga, dia mengatakan pengurus partai dapat bantuan dari Baznas adalah hal yang layak.

“Partai di pusat itu kalau yang namanya evaluasi berdirinya partai, kepengurusan itu sampai di tingkat bawah. Lah nek pengurus partai itu tak dianggap masyarakat, lah wong partai tidak bisa menghidupi pengurusnya kok, terus bagaimana,” urainya membela Ganjar yang dikritik gegara bantuan RTLH tersebut.

Rudy menilai pihak-pihak yang mengkritik langkah Ganjar memberikan bantuan Baznas untuk kader PDIP tidak paham tentang parpol. “Itu yang mengkritik malah justru enggak paham tentang parpol. Adanya NKRI ini adalah proses politik dan parpol,” ujarnya.

Rudy mencontohkan dalam penyusunan anggaran kegiatan mesti melibatkan utusan-utusan atau anggota DPRD dari parpol. Sehingga ketika Ganjar memberikan bantuan RTLH kepada pengurus PDIP, menurut mantan Wali Kota Solo itu, tak ada yang salah.

“Ganjar memberikan bantuan RTLH kepada pengurus PDIP ya ora salah, sangat boleh. Ganjar kader PDIP, dadi nek bantu neng PDIP ya bener banget. Setiap warga negara punya hak yang sama. Jadi tak ada istilah kebetulan itu pengurus PDIP,” katanya.

Rudy pun menyakini pengurus PDIP yang mendapat bantuan RTLH itu memang memenuhi kriteria untuk dibantu. Apalagi menurut dia ada mekanisme pengecekan terhadap calon penerima bantuan dan kader penerima bantuan itu adalah pengurus tingkat bawah.

“Nek pengurus parpol di tingkat pusat ora mungkin entuk RTLH. Kuwi paling pengurus ranting, anak ranting, PAC ngono. Itu sah, Ganjar adalah petugas parpol dari PDIP nek PDIP didisikke sik ya wes wajar ta. Enggak perlu dikritisi itu,” sambungnya.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, bantuan rehab RTLH yang membuat Ganjar dikritik dan disorot publik adalah bantuan untuk kader PDIP di Wonosobo. Bantuan senilai Rp20 juta per rumah itu dari Baznas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya