Soloraya
Sabtu, 5 November 2022 - 07:28 WIB

Ganjar Pranowo: Wayang Tak Akan Mati di Indonesia!

Gigih Windar Pratama  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menghadiri peringatan Hari Wayang Dunia (HWD) VIII 2022 di Pendapa Ageng ISI Solo, Jumat (4/11/2022).

Solopos.com, SOLO  Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo turut memeriahkan acara Hari Wayang Dunia (HWD) VIII 2022 yang digelar di Pendapa Djojokusuma Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Jumat (4/11/2022). Ganjar Pranowo meyakinkan masyarakat bila wayang tidak akan mati di bumi Indonesia.

HWD VIII 2022 yang mengusung tema “Mawayang Hayu: Wayang, Moderasi, dan Keberagaman” dengan mengangkat narasi besar mengenai harmoni sosial dan keselarasan tata kehidupan manusia. Moderasi dan keberagaman adalah watak bangsa yang layak dijadikan sebagai penguat ketahanan berbangsa dan  bernegara.

Advertisement

Sosok pria asal Karanganyar berusia 54 tahun ini, tampil untuk memberikan sambutan dalam pembukaan acara tersebut. Datang dengan beskap berwarna hitam dengan motif bunga berwarna merah, ia meyakini bahwa wayang tidak akan mati di Indonesia. “Saya sangat yakin dengan melihat penampilan yang ada dalam gelaran ini dan banyaknya potensi yang masih ada, saya sangat yakin wayang tidak akan mati di Indonesia,” ujarnya pada Jumat (4/11/2022).

Sebagai informasi, Gelaran HWD VIII Tahun 2022 menampilkan beragam acara, yaitu Ruwatan massal lakon Murwakala dengan dalang Ki M.Ng. Hali Jarwo Sularso diikuti masyarakat umum. Pergelaran wayang purwa, wayang gedog, wayang kancil, wayang topeng, wayang babad, wayang multilayar, wayang teatrikal, dan wayang kolaborasi dibawakan para dalang anak, dalang muda, dan dalang profesional.

Baca Juga: Pemprov Jateng Sudah Usul ke Menaker, UMP & UMK Jateng 2023 Perkiraan Naik 5%

Advertisement

Selain itu, ada pameran wayang dari para kreator dan kolektor, serta pameran buku dari berbagai penulis; Seminar internasional Wayang Panji dengan pembicara Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonagara; Prof. Dr. I Made Bandem; Dr. Bambang Suwarno (Indonesia); Dr. Surasak Jamnongsarn (Thailand); Miguel Escobar Varela (Singapore); Dr. Rasdan Subah (Malaysia); dengan moderator Dr. Aris Setiawan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif