Soloraya
Jumat, 11 November 2011 - 10:45 WIB

Ganti rugi motor terbakar, Dinsosnakertrans siap turun tangan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (dok Solopos)

Karanganyar (Solopos.com)–Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Karanganyar siap turun tangan memfasilitasi karyawan dan PT Sekar Bengawan terkait pembahasan bantuan ganti rugi motor yang hangus terbakar.

(dok Solopos)

Advertisement

Langkah tersebut dilakukan jika pembahasan secara internal mentok menemui jalan buntu.

Kepala Dinsosnakertrans Karanganyar Sumarno ketika dihubungi Espos, Kamis (10/11/2011) mengatakan pihaknya sampai saat ini masih lepas tangan terkait persoalan di internal pabrik tekstil PT Sekar Bengawan yang mengalami kebakaran hingga menyebabkan 42 motor milik karyawan luder terbakar.

Advertisement

Kepala Dinsosnakertrans Karanganyar Sumarno ketika dihubungi Espos, Kamis (10/11/2011) mengatakan pihaknya sampai saat ini masih lepas tangan terkait persoalan di internal pabrik tekstil PT Sekar Bengawan yang mengalami kebakaran hingga menyebabkan 42 motor milik karyawan luder terbakar.

Pihaknya memberikan waktu sepenuhnya kepada perusahaan untuk menyelesaikan secara internal lebih dulu. “Kalau nanti di internal tidak ada titik temu ya kami siap memfasilitasi. Tapi sekarang kan sedang dibicarakan secara internal,” ujarnya.

Sumarno mengatakan penyelesaian kasus kebakaran yang terjadi di pabrik tekstil  PT Sekar Bengawan bukan merupakan kewenangan dari Dinsosnakertrans. Pihaknya memilih menunggu adanya laporan pengaduan baik dari pihak karyawan maupun  perusahaan.

Advertisement

Selama ini, Sumarno mengatakan hanya melakukan pemantauan terkait penyelesaian persoalan kebakaran di internal pabrik tersebut. Pihaknya mengaku belum berani masuk untuk ikut campur dalam penyelesaian persoalan yang kini masih dilakukan pembahasan di internal pabrik.

Meskipun belum ada titik temu antara perusahaan dan karyawan terkait penyelesaian penggantian motor karyawan. Di satu sisi pihak karyawan menghendaki adanya ganti rugi utuh 100%, sedangkan perusahaan hanya menawarkan bantuan sebesar 50% dari harga jual motor.

Sementara itu, salah satu karyawan pabrik tekstil PT Sekar Bengawan Hananto  tetap meminta motor milik karyawan yang ludes terbakar diganti utuh 100%.

Advertisement

Mengingat saat kejadian kebakaran tersebut para karyawan tengah bekerja di  dalam pabrik. Sehingga sudah semestinya motor karyawan yang terbakar di garasi  parkir pabrik diganti utuh. Pihaknya bersama karyawan lain yang menjadi korban kebakaran akan terus melakukan pembahasan dengan pihak perusahaan untuk  menemukan titik temu dari persoalan tersebut.

“Kami akan maklumi dan tidak akan meminta ganti sepeserpun kalau kebakarannya di luar pabrik. Tapi yang terjadi ini kan kami sedang bekerja dan motor diparkir di pabrik. Jadi sudah semestinya diganti,” harapnya.

(isw)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif