Soloraya
Selasa, 25 Juni 2013 - 15:51 WIB

GANTUNG DIRI : Cekcok dengan Istri, Kernet Rukun Sayur Nekat Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi gantung diri (JIBI/SOLOPOS/Dok)

KARANGANYAR — Diduga cekcok dengan istri, seorang kernet bus Rukun Sayur jurusan Solo-Tawangmangu, Kardi nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon nangka, Selasa (25/6/2013) sekitar pukul 08.00 WIB.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, korban ditemukan kali pertama oleh warga Desa Nglebak, Tawangmangu yang hendak pergi ke ladang. Lokasi penemuan korban berada tak jauh dari garasi bus Rukun Sayur. Warga setempat langsung melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian. Tak berselang lama, petugas mendatangi lokasi untuk mengevakuasi korban.

Tak ayal, kejadian tersebut langsung menyedot perhatian warga setempat. Mereka berduyun-duyun mendatangi lokasi kejadian untuk menonton proses evakuasi jenazah korban. Tim dokter juga mendatangi lokasi kejadian untuk memeriksa jenazah korban.

Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, mengatakan saat ditemukan, posisi korban menggantung di atas pohon nangka. Korban gantung diri dengan melilitkan seutas tali di lehernya.

Advertisement

“Lokasi gantung diri di sekitar garasi Rukun Sayur. Korban ditemukan tewas gantung diri di atas pohon,” katanya kepada Solopos.com, Selasa siang.

Korban ditengarai mengalai depresi berat lantaran hubungan dengan istrinya tak harmonis lagi. Korban kerap terlibat adu mulut dengan istrinya setelah pulang bekerja. Lantaran permasalahan dengan istrinya tak kunjung usai, korban nekat melakukan gantung diri.

Petugas bersama tim kesehatan langsung melakukan autopsi jenazah korban. Pihaknya memastikan korban melakukan gantung diri lantaran tak dapat ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Advertisement

Selain itu, ditemukan tanda-tanda gantung diri seperti lidahnya menjulur dan air mani keluar dari kelaminnya. Setelah diautopsi, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dimakamkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif