Soloraya
Jumat, 22 Februari 2013 - 16:29 WIB

GANTUNG DIRI GAGAL: Rumah Akan Disita, Warga Sragen Coba Gantung Diri, Tapi Digagalkan Istri

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

SRAGEN — Warga Dukuh Karangrejo, RT 022, Bener, Ngrampal, Sragen, geger. Pasalnya, salah seorang warga, Eko Suwarno, 39, berusaha mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar mandi rumahnya, Jumat (22/2/2013) sekitar pukul 08.00 WIB. Namun upaya nekat itu diketahui istrinya, Rini Ning Kusumawati, 27, yang hendak ke kamar mandi.

Advertisement

Rini berteriak minta tolong saat melihat tubuh suaminya tergantung di usuk atap kamar mandi. Leher suaminya terjerat tali dari nilon. Warga yang kaget mendengar teriakan Rini langsung datang. Mereka menurunkan Eko dan melarikan ke RSUD Sragen untuk mendapat perawatan.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Eko mencoba mengakhiri hidup karena bingung saat mengetahui rumahnya bakal disita pihak bank. Eko terlilit utang dengan pihak bank untuk membiayai modal usaha makanan ringan. Namun sayang, usaha makanan ringan tidak berjalan lancar. Oleh karena itu, Eko tidak dapat mengembalikan pinjaman dari bank. Sehingga bank terpaksa menyita rumah miliknya untuk menutup pinjaman. Ditengah desakan itu Eko memilih mencoba mengakhiri hidup.

Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, melalui Kapolsek Ngrampal, AKP I Ketut Putra, mengatakan korban masih hidup saat dibawa ke RSUD. Namun kondisi fisiknya lemah. Hingga berita diturunkan, korban masih dalam perawatan dan belum bisa dimintai keterangan.

Advertisement

“Motif korban terdesak kebutuhan ekonomi. Korban bingung karena rumah akan disita bank untuk menutup pinjaman. Korban meminjam uang dari bank untuk modal usaha. Namun usaha bangkrut dan korban kebingungan mengembalikan pinjaman. Sebagai konsekuensi rumah korban disita pihak bank.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif