Soloraya
Kamis, 10 Mei 2012 - 11:09 WIB

GANTUNG DIRI: Sakit Menahun, Seorang Kakek Pilih Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google.img)

ilustrasi (google.img)

SRAGEN–Diduga frustasi dengan penyakit yang dideritanya, seorang kakek-kakek asal Dukuh Jatirejo RT001/RW 003, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen, Warsidi, 65, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Advertisement

Petani lanjut usia itu gantung diri dengan menggunakan kain sarung yang diikatkan pada kayu belandar dapur rumah.

Peristiwa nahas itu bermula saat kondiri rumah korban kosong lantaran ditinggal penghuninya ke rumah tetangga. Hanya korban yang tetap tinggal di rumah itu. Salah seorang anggota keluarga, Lagiyem, 45, pulang ke rumah untuk mengambil panci melalui pintu dapur bagian depan. Namun pintu itu pun terkunci. Lagiyem masuk melalui pintu belakang.

Saat memasuki dapur rumah korban, Lagiyem sontak menjerit melihat sosok tubuh korban yang tergantung dengan leher terikat kain sarung. Lagiyem langsung lari ke luar rumah mencari Darni, 33, anak korban di rumah tetangga untuk memberitahukan nasib orangtuanya.

Advertisement

Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, melalui Kasubag Humas, AKP Mulyani, saat dihubungi solopos.com, Kamis (10/5/2012), mengungkapkan sejumlah warga sekitar langsung menurunkan tubuh korban yang disaksikan aparat Polsek Jenar. Setelah jenazah diturunkan, tim medis Puskesmas Jenar dan aparat Polsek Jenar langsung memeriksa tubuh korban.

“Hasil visum terhadap tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan. Aparat kepolisian dan puskesmas menyimpulkan kematian korban murni disebabkan bunuh diri,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif