Soloraya
Rabu, 1 Januari 2020 - 18:39 WIB

Gapura di Perbatasan Boyolali-Klaten Ambles, Mobil Tak Bisa Lewat

Nadia Lutfiana Mawarni  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara motor melintas di gapura perbatasan Desa Manjung, Sawit, Boyolali, dan Desa Sidoharjo, Polanharjo, Klaten, yang ambles akibat hujan deras, Selasa (31/12/2019) sore. (Solopos/Nadia Lutfiana Mawarni)

Solopos.com, BOYOLALI -- Gapura di perbatasan Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Boyolali, dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, ambles dan miring ke salah satu sisi akibat hujan deras, Selasa (31/12/2019) sore.

Akibatnya, kendaraan roda empat dari Boyolali yang hendak menuju Klaten via jalur itu harus berputar balik dan mengambil jalan lain.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Rabu (1/1/2020), salah satu sisi bangunan gapura itu ambles sedalam kira-kira satu meter. Akibatnya, mobil tak dapat melintas. Selain itu sebagian badan jalan juga tertutup daun dari pohon-pohon di sekitarnya yang miring.

Warga kemudian meletakkan beberapa batang bambu di sekitar gapura untuk mencegah kendaraan berat lewat. Tak hanya itu, peringatan mengenai jalan yang ditutup lantaran gapura ambles ini dipasang di tepi jalan utama Kecamatan Sawit sebelum masuk Desa Manjung.

Advertisement

Warga kemudian meletakkan beberapa batang bambu di sekitar gapura untuk mencegah kendaraan berat lewat. Tak hanya itu, peringatan mengenai jalan yang ditutup lantaran gapura ambles ini dipasang di tepi jalan utama Kecamatan Sawit sebelum masuk Desa Manjung.

Hujan Lebat, Jalan Depan Rumah Duka Thiong Ting dan SPBU Manahan Solo Bak Kolam Ikan

Kendati demikian, saat Solopos.com mendatangi gapura Rabu pagi belasan motor tetap saja melintas di sana. “Penutupan memang dilakukan tapi motor masih bisa melintas, yang tidak bisa hanya mobil,” ujar seorang warga setempat, Mulyadi.

Advertisement

Keterangan pada batu Jembatan Sidoharjo tertulis jembatan tersebut merupakan bagian dari Proyek Inpres Dati II 1985/1986. “Gapura juga sama, diperkirakan dibangun bersama proyek jembatan, memang lama tak diperbaiki,” imbuh dia.

Bagi warga sekitar, Jembatan Sidoharjo menjadi jalan pintas menuju Klaten. Rute tersebut juga dipilih untuk pergi ke kawasan objek wisata pemancingan Janti, Klaten, yang hanya berjarak 5 km.

Besok Jateng Diprediksi Hujan Badai Plus Petir, Ini Peringatan BMKG

Advertisement

Jika tidak ada jalur itu, warga harus memutar lewat jalan utama atau sebelah barat SMP Negeri 1 Sawit untuk mencapai Polanharjo.

Camat Sawit, Purnawan Raharjo, mengatakan gapura yang ambles masuk wilayah Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, dan bukan menjadi tanggung jawab Desa Manjung. Namun kedua desa itu sudah berkoordinasi.

“Ada rencana dari Desa Sidoharjo untuk pembongkaran portal, Kamis [2/1/2020],” ujar Purnawan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif