SOLOPOS.COM - Sejumlah perwakilan Dewan Syariah Kota Solo (DSKS) menggelar aksi di DPRD Solo, Rabu (27/12/2017). (Istimewa/Humas DPRD Solo)

Wali Kota Solo diprotes kalangan umat muslim yang tergabung dalam DSKS.

Solopos.com, SOLO — Dewan Syariah Kota Solo (DSKS) memprotes Wali Kota (Wali Kota) Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, karena mengajak para pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengucapkan selamat Hari Raya Natal.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Protes tersebut mereka sampaikan saat audiensi dengan DPRD Solo di Kantor DPRD Solo, Rabu (27/12/2017). Rombongan DSKS diterima Wakil Ketua DPRD Solo Umar Hasyim dan Wakil Ketua Komisi I DPRD Solo Ahmad Sapari.

Sebagai informasi, jajaran pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Solo dengan dipimpin Wali Kota Solo mengucapkan selamat Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 . Ucapan ini disampaikan kepada masyarakat lewat sebuah video yang diunggah di laman resmi Facebook Pemkot Solo pada 23 Desember 2017 lalu.

Wali Kota mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru yang kemudian ditirukan pejabat OPD yang banyak di antaranya, seperti terlihat di dalam video, mengenakan jilbab. Video itu direkam saat apel pagi pada Kamis (21/12/2017) dengan mengenakan baju adat Jawa.

“Keluarga besar Pemerintah Kota Surakarta mengucapkan selamat hari raya Natal 2017 bagi masyarakat Surakarta yang merayakan dan selamat Tahun Baru 2018, damai, aman, dan sejahtera,” ujar Wali Kota dalam video tersebut.

Perwakilan DSKS, Suwandi, menyayangkan tindakan Wali Kota Solo yang mengajak jajarannya mengucapkan selamat Natal. Padahal dalam video tersebut diketahui para OPD banyak memakai jilbab yang notabene muslim.

“Kami menyayangkan apa yang diucapkannya saat apel kemudian menuntun jajarannya untuk menirukan hal yang sama, yang kami yakini banyak orang Islam di sana. Kalau Wali Kota mau mengucapkan secara pribadi silakan, tapi jangan mengajak terutama yang beragama Islam. Tolong toleransinya dijaga,” paparnya.

Perwakilan lain, Joko, menambahkan apa yang dilakukan Wali Kota Solo dianggap mencederai umat Islam. Menurutnya, mungkin sebagian orang Islam tak masalah mengucapkan selamat Natal kepada orang Nasrani. Akan tetapi, ia tak rela jika saudara seimannya diajak untuk berbuat seperti ini.

“Padahal kami inginnya kerukunan antarumat beragama yang selama ini terjalin di Kota Solo terjaga. Jika kejadiannya seperti ini sudah sangat luar biasa dampaknya,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Solo, Umar Hasyim, mengatakan siap menyampaikan aspirasi dari DSKS tersebut. Dia menyebut hal ini menyangkut urusan individu, sementara DPRD Solo merupakan sebuah lembaga kolektif.

“Kami akan sampaikan ini dalam forum rapat pimpinan. Kami berusaha memahami persoalan ini agar kondisi Solo yang kondusif ini tetap terjaga. Selain itu, agar nantinya tidak ada gesekan-gesekan antarumat beragama. Kami juga akan memberikan masukan-masukan kepada Wali Kota,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya