SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Layanan air Perumda Air Minum Toya Wening (PDAM) Solo bakal terganggu paling tidak selama 1-2 hari. Hal itu karena pemindahan pipa jaringan air di lokasi bakal proyek pembangunan jalan layang (flyover) Purwosari.

Direktur Perumda Air Minum Toya Wening Solo, Maryanto, belum bisa memastikan hari dan tanggal proses pemindahan pipa itu akan dilakukan. Namun dia menyebut gangguan layanan air bersih tersebut paling hanya berlangsung satu sampai dua hari.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Setelah itu, dia yakin distribusi air bersih untuk para pelanggan di wilayah Solo tengah dan selatan bakal kembali normal. Dia mengatakan proses pemindahan pipa jaringan air bersih milik Perumda Air Minum di Jl. Slamet Riyadi wilayah Purwosari rencananya dikerjakan awal tahun depan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Solo.

“Untuk proses pemotongan pipa lama di Jl. Slamet Riyadi paling hanya butuh waktu sekitar 4-6 jam. Tapi kan setelah itu perlu masa pemulihan pasokan air bersih di pipa baru. Jadi paling tidak nanti layanan air bersih akan terganggu satu sampai dua hari,” kata Maryanto saat diwawancarai Solopos.com, Selasa (27/11/2018).

Maryanto mengungkapkan Perumda Air Minum kini hampir menyelesaikan proses pembuatan detail engineering design (DED) pemasangan pipa baru untuk menggantikan pipa lama yang bakal terdampak proyek pembangunan flyover Purwosari.

Perumda Air Minum menargetkan proses penyusunan DED tersebut bisa rampung pada November ini. Setelah DED rampung, Perumda Air Minum akan menyerahkan dokumen itu kepada Dinas PUPR untuk dijadikan dasar lelang pekerjaan pemindahan pipa jaringan terdampak flyover Purwosari.

“Kami hanya ditugasi bikin DED pemasangan pipa baru. Kemarin sudah presentasi ke pihak-pihak terkait. Tinggal kami sampaikan hal ini ke Wali Kota Solo. Yang jelas, rencananya kami pasang pipa baru di selatan pipa lama atau di jalur lambat Jl. Slamet Riyadi. Panjangnya sekitar 765 meter dari barat pertigaan Jl. Sam Ratulangi sampai Kantor PLN Solo,” jelas Maryanto.

Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Air Minum Toya Wening Solo, Tri Atmojo Sukomulyo, mengatakan proses pemasangan pipa jaringan baru rencananya dilakukan dengan metode Horizontal Directional Drilling (HDD). Penggunaan metode pengeboran itu diyakini memiliki banyak keunggulan dibanding metode lain.

Tri Atmojo menyebut salah satu keunggulannya, yakni tidak akan merusak permukaan tanah. Dia pun menyebut proses pemasangan pipa jaringan baru ditarget bisa rampung paling lama 60 hari pekerjaan.

“Pemasangan jaringan pipa baru akan dilakukan dengan teknologi HDD atau pengeboran secara horizontal. Jadi kontraktor nantinya tidak akan memasang pipa dengan cara mengeruk permukaan tanah. Pengeboran horizontal akan dilakukan di setiap jarak 300 meter dengan kedalaman 3 meter sampai 10 meter,” jelas Tri Atmojo.

Tri Atmojo menyebut proses pemindahan pipa jaringan air bersih di Purwosari paling tidak bakal mengganggu kelancaran distribusi air bersih ke 8.000-an rumah pelanggan. Sebagai solusi, Perumda Air Minum siap mengirim tangki air bersih kepada para pelanggan yang kesulitan mendapatkan air bersih selama pengerjaan proyek pemasangan jaringan pipa baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya