SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (freepik)
Solopos.com, KARANGANYAR – Warga yang tinggal di Jl. Josroyo Timur Nomor 26-28, Jaten, Karanganyar, sempat melakukan blokade jalan. Berdasarkan Informasi dan foto yang beredar menyebutkan warga Josroyo, Karanganyar, menutup jalan masuk kampung, Sabtu (28/3/2020) malam gara-gara adanya ODP di kawasan tersebut.
Camat Jaten, Aji Pratama Hetu Kristanto, membenarkan kejadian tersebut. Tetapi, Heru, sapaan akrabnya, menuturkan warga sudah membuka blokade masuk kampung Josroyo Jaten, Karanganyar, pada Minggu (29/3/2020) pagi.
"Jadi kemarin [Sabtu] malam [jalan masuk kampung] ditutup. Itu RT 012. Lagi wae (baru saja) [Minggu] dibuka,” terangnya kepada Solopos.com, Minggu.
Warga Tegalarum Karanganyar Lockdown Kampung hingga April 2020
Warga Tegalarum Karanganyar Lockdown Kampung hingga April 2020
Blokade jalan bermula saat warga mendapat informasi tamu datang dari Jogja. Berdasarkan informasi yang beredar, tamu yang datang ke Josroyo, Jaten, Karanganyar, adalah ODP.
“Ceritanya itu warga mendapat informasi ada tamu dari Yogyakarta masuk kampung tetapi bukan di RT 012. Orang itu katanya bertamu ke RT sebelah. Informasi yang diterima warga itu dia [tamu dari Yogyakarta] itu ODP dari rumah sakit di Yogyakarta,” sambung Heru.
Warga Wonogiri Tolak Bala Corona Pakai Jimat, Jekek: Gak Mempan
“Karang taruna merespon kampung e diisolasi wae dewe-dewe (kampungnya diisolasi sendiri). Inisiatif warga karena ada informasi itu. Padahal dia bukan tamu tetapi mau pulang ke rumahnya sendiri," tutur Heru.
Heru menyampaikan wilayahnya beberapa kali menjadi bahan informasi yang kurang tepat sejak pandemi corona. Oleh karena itu dia berharap warga tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar termasuk soal ODP di kawasan Jaten, Karanganyar.
Warga diharapkan mengonfirmasi kepada pihak terkait saat menerima informasi yang kurang meyakinkan.
Tenang! Masyarakat Jateng Bakal Dapat Bantuan Selama Darurat Corona
Sampai saat ini Heru terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait soal penanganan pandemi Covid-19. Da pun mengimbau warga tidak panik lantaran pemerintah bekerja maksimal.
"Banyak hoaks dan informasi salah beredar. Kami juga sudah koordinasi dengan Rosalia Indah. Bus Rosalia Indah tidak menurunkan penumpang di pool tetapi di terminal [Tirtonadi Solo]. Kami minta warga tenang. Tim di tingkat kecamatan terus bekerja dan waspada,” tandasnya.