Soloraya
Sabtu, 2 Januari 2021 - 15:08 WIB

Garam Palsu Beredar di Wonogiri, Ini Ciri-Cirinya

Aris Munandar  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi garam. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI – Garam palsu beredar di pasaran Wonogiri. Garam tersebut tidak layak dikonsumsi karena kadar yodium di dalamnya dikurangi.

Lantas seperti apa ciri-ciri garam palsu tersebut?

Advertisement

Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, mengatakan merk yang digunakan untuk pemalsuan garam warga Wonogiri itu yakni Cap Cerdik dan NG. Merk asli keduanya berasal dari Jawa Timur. Pemilik asli kedua produk itu juga telah melakukan komplain.

Makam Nyah Rewel di UNS Tak Bisa Dipindah? Ini Kata Ketua PUI Javanologi UNS

Advertisement

Makam Nyah Rewel di UNS Tak Bisa Dipindah? Ini Kata Ketua PUI Javanologi UNS

Berdasarkan pemeriksaan di laboratorium, kata Tobing, kadar yodium di kemasan garam palsu yang beredar ddi Wonogiri itu tidak sesuai standar layak dikonsumsi, di bawah 30 ppm.

"Jadi selain merk dan kemasan dipalsukan, pelaku juga menurunkan kadar yodium untuk dijual," kata dia kepada wartawan di Mapolres Wonogiri, Kamis (31/12/2020).

Advertisement

Pelaku pemalsuan tersebut adalah seorang laki-laki berinisial MAS, warga Wonogiri. Dia ditangkap polisi di Dusun Koripan, Desa Bulusari, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri.

Menurut Tobing, garam palsu itu dipasarkan atau diedarkan di wilayah Wonogiri. Namun, bahan garam yang diolah pelaku berasal dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Awas! Solo, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar & Wonogiri Zona Merah Covid-19

Advertisement

Adapun keuntungan yang diraup oleh pelaku dari memalsukan garam itu sebesar Rp20 juta. Karena baru beroperasi sekitar empat bulan.

"Ketika ada laporan dari masyarakat, langsung kami tindak. Jadi untung yang didapat belum terlalu besar," ungkap dia.

Tobing mengimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati dalam memilih atau berbelanja garam. Jangan sampai mengkonsumsi garam palsu Wonogiri yang tidak layak dikonsumsi.

Advertisement

"Setiap bulan kami selalu melakukan giat operasi yodium dengan dinas kesehatan dan dinas perdagangan," kata Tobing.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif