Soloraya
Rabu, 4 Oktober 2023 - 09:03 WIB

Gawat! Pipa Air Sepanjang 1,2 Km di Jenawi Meleleh Imbas Kebakaran Gunung Lawu

Indah Septiyaning Wardani  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan meningkatkan status kebencanaan kebakaran lahan dan hutan (karhutla) Gunung Lawu menjadi tanggap darurat. (Solopos.com/Indah S.W)

Solopos.com, KARANGANYARKebakaran hutan lindung di kawasan Gunung Lawu menghanguskan jaringan pipa air bersih warga di Dusun Babar, Desa Anggrasmanis Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Akibatnya, ratusan jiwa penduduk setempat kesulitan air bersih.

Tokoh masyarakat Babar, Wagimin, mengatakan sebagian jaringan pipa yang menyalurkan air warga dari sumber Sendang Macan di kawasan Gunung Lawu meleleh karena terbakar api.

Advertisement

“Dari sepanjang 12 kilometer jaringan pipa air, yang meleleh sekitar 1,2 kilometer. Jadi cukup panjang dan ini mengganggu suplai air ke warga,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu (4/10/2023).

Dia mengatakan kebakaran hutan Gunung Lawu yang semula membakar lahan di wilayah Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menjalar ke wilayah Karanganyar. Hingga akhirnya merembet ke jaringan pipa sumber air untuk warga Babar.

Advertisement

Dia mengatakan kebakaran hutan Gunung Lawu yang semula membakar lahan di wilayah Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menjalar ke wilayah Karanganyar. Hingga akhirnya merembet ke jaringan pipa sumber air untuk warga Babar.

Pipa tersebut di salurkan ke sumber air Sendang Macan yang berada di puncak Lawu. Warga bersama relawan sempat mencoba mencegah agar api tak merembet ke lokasi dengan cara manual.

Namun karena medan yang berat dengan lokasi curam dan kurang, tidak bisa dikerjakan secara maksimal. Sehingga api merembet dan membakar jaringan pipa tersebut.

Advertisement

Dikatakan mantan Kades Anggrasmanis ini, dampak dari pipa meleleh ini mengakibatkan suplai air bersih ke warga terganggu. Sedikitnya ada 50-an keluarga yang suplai airnya terganggu. Masing-masing keluarga tersebut minimal ada empat jiwa.

Mereka terpaksa mengangsu untuk memenuhi kebutuhan air bersih ke warga yang tidak terdampak. Dia berharap satgas penanggulangan bencana kebakaran hutan lindung Gunung Lawu selain melakukan aksi cepat pemadaman juga menyelamatkan pipa-pipa air yang tersisa.

“Kami berharap ada bantuan pemulihan jaringan air. Kerusakannya parah,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PUDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto, mengatakan pipa jaringan air milik perusahaan pelat merah Karanganyar yang berada di sumber air Gunung Lawu dalam kondisi aman. Pihaknya masih terus melakukan pemantauan terhadap kebakaran yang terjadi.

Menurut Prihanto, jarak lokasi kebakaran hutan yang terjadi dengan sumber air PUDAM sejauh tujuh kilometer.

“Pipa jaringan dari sumber air yang ada di Gunung Lawu masih aman. Tapi tetap kita pantau, jangan sampai api menjalar hingga mendekati sumber air. Jika sampai ke sumber air, maka akan terjadi gangguan pasokan air,” katanya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif