SOLOPOS.COM - Ribuan ibu-ibu di Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, mengikuti senam bersama di lapangan kecamatan setempat, Jumat (26/5/2023) pagi. (Istimewa/Yogi)
Solopos.com, WONOGIRI — Acara senam bareng atau senam massal yang digelar Pemerintah Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, berlangsung gayeng dan meriah diikuti 2.000-an peserta yang mayoritas kalangan ibu-ibu, Jumat (26/5/2023).
Senam massal di Lapangan Wuryantoro itu diselenggarakan untuk mewadahi kegemaran emak-emak pada olahraga senam. Senam dinilai menjadi olahraga favorit ibu-ibu di Wuryantoro.
Camat Wuryantoro, Soemardjono Fadjari, mengatakan senam massal diikuti sekitar 2.000 warga yang mayoritas terdiri atas ibu-ibu dari masing-masing desa/kelurahan di Wuryantoro.
Kegiatan senam bareng di Wuryantoro itu diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kartini, Hari Kebangkitan Nasional, sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-282 Wonogiri. Senam dipilih menjadi inti kegiatan karena merupakan olahraga favorit ibu-ibu Wuryantoro.
Kegiatan senam bareng di Wuryantoro itu diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kartini, Hari Kebangkitan Nasional, sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-282 Wonogiri. Senam dipilih menjadi inti kegiatan karena merupakan olahraga favorit ibu-ibu Wuryantoro.
“Senam itu olahraga paling digemari ibu-ibu di sini. Oleh karena itu, ini sebagai wadah bagi mereka untuk menampilkan keahlian senamnya. Sebab tidak hanya senam massal, tetapi juga ada lomba senam,” kata Fadjari kepada Solopos.com, Jumat (26/5/2023).
Dia menceritakan kegiatan itu berjalan ramai dan meriah. Para peserta senam tampak gembira dan mengikuti acara dengan antusiasme tinggi. Tidak hanya ibu-ibu, sejumlah remaja dan bapak-bapak pun turut bergabung dalam kegiatan olahraga Jumat pagi itu.
“Ada doorprize juga. Kami menyediakan kupon doorprize sebanyak 2.000 lembar yang dibagikan gratis kepada peserta. Hadiahnya macam-macam,” ujar dia.
Fadjari menyebut doorprize yang dibagikan berupa perabot rumah tangga seperti kulkas, dispenser, penyimpan beras, dan lain-lain. Selain menyehatkan dan menjadi wadah interaksi antarwarga, dia menilai kegiatan ini juga menghidupkan pelaku usaha mikro di Wuryantoro.
Pada kegiatan tersebut banyak pelaku usaha mikro yang menjajakan dagangannya dan tampak laris dibeli para peserta senam. Senam massal ini merupakan kali kedua dilaksanakan di Wuryantoro.
Fadjari berencana mengadakan senam massal ini secara rutin setiap tahun. Hal itu karena kegiatan senam disebut cukup efektif untuk membangun kebersamaan sekaligus hiburan bagi warga di Wuryantoro.
“Apalagi, ini olahraga yang digemari ibu-ibu. Di Wuryantoro, ibu-ibu di setiap desa/kelurahan pasti mempunyai kelompok senam. Mereka secara rutin mengadakan senam beberapa kali dalam sepekan, dan itu bagus,” ucap dia.