Soloraya
Minggu, 25 Desember 2022 - 21:41 WIB

Gayeng! GKJ Sragen Meriahkan Perayaan Natal dengan Pertunjukan Guyon Maton

Galih Aprilia Wibowo  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penampilan lakon komedi guyon maton yang diselenggarakan di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Sragen dalam rangka memeriahkan Natal, Minggu (25/12/2022). (Solopos/Galoh Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SRAGEN — Gereja Kristen Jawa atau GKJ Sragen merayakan Hari Natal dengan cara unik yaitu dengan menggelar pertunjukan guyon maton, Minggu (25/12/2022).

Guyon maton tersebut mengangkat lakon komedi tentang permasalahan keluarga karena dampak pandemi Covid-19. GKJ Sragen menyiapkan lakon dengan judul Golek Dalan Liyo untuk pertunjukan tersebut.

Advertisement

“Itu sesuai tema yang diangkat persekutuan gereja-gereja di Indonesia dan juga konferensi wali gereja di Indonesia. Artinya lakon yang disajikan untuk mengajarkan dalam kehidupan itu terus berjuang, karena segala sesuatu itu tidak gratis, segala sesuatu harus dicapai harus dengan usaha,” terang Pendeta Yemima Widi Nurani saat ditemui Solopos.com di GKJ Sragen.

Lebih lanjut, ia menjelaskan dengan usaha tersebut dimaksudkan untuk tidak menyerah dan berserah kepada Tuhan. Karena Tuhan menyediakan jalan, tinggal seperti apa upaya yang dilakukan manusia.

Advertisement

Lebih lanjut, ia menjelaskan dengan usaha tersebut dimaksudkan untuk tidak menyerah dan berserah kepada Tuhan. Karena Tuhan menyediakan jalan, tinggal seperti apa upaya yang dilakukan manusia.

“Ada lima karakter, yaitu Biyung Cangik, Mbakyu Limbuk, Mas Gondes suaminya Limbuk, kemudian Mbakyu Gendhuk, kemudian saya sebagai Sebloh. Jadi untuk karakter yang paling bijaksana itu Sebloh, sekali pun yang paling ragil [bungsu], tetapi sering memberikan nasihat kepada kakak-kakaknya,” tambah Pendeta Yemima.

Baca Juga: Suka Cita Natal, Ratusan Umat Katolik Ikuti Misa di Taman Doa Ngrawoh Sragen

Advertisement

Limbuk merasa suaminya tidak bertanggung jawab. Walaupun suaminya sudah berupaya dan bekerja keras, Limbuk merasa upaya Gondes belum sesuai apa yang diinginkan dan belum cukup.

Ditonton Ratusan Jemaat

“Sehingga terjadi kesalahpahaman yang mengakibatkan Gondes sebagai laki-laki tersinggung. Karena sudah berupaya untuk bertanggung jawab, dan akhirnya pelariannya ke minum,” lanjut Pendeta Yemima.

Baca Juga: Penuhi Syarat, 17 Warga Binaan LP Sragen Dapat Remisi Khusus Natal

Advertisement

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Limbuk kembali ke Biyung Cangik, rumah ibunya. Kemudian saudara Limbuk membantu mengupayakan rekonsiliasi agar Limbuk dan Gondes tidak sampai bercerai.

“Sebenarnya kami mengambil dari tokoh pewayangan dengan sedikit kreasi, karena hanya Cangik dan Limbuk. Tokoh lainnya adalah tokoh bayangan atau imajiner,” terang Pendeta Yemima.

Ia menjelaskan perayaan Natal di GKJ Sragen berlangsung meriah. Ibadah Natal pada Minggu pagi diikuti 700 orang jemaat, sedangkan untuk perayaan pentas seni ditonton oleh 400 orang jemaat.

Advertisement

Baca Juga: Unik, GKJ Sragen Bangun Pohon Natal dari Mika Plastik

Ada juga penampilan anak-anak, remaja, grup band, dan karawitan, serta kolintang. Gereja Kristen Jawa Sragen mengangkat budaya Jawa sebagai tema sebagai upaya pelestarian budaya mengingat gereja itu berkedudukan di tanah Jawa.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, penampilan para pemain berhasil mengundang gelak tawa para jemaat. Sebelumnya, penampilan dari anak-anak juga berhasil memikat para jemaat yang hadir.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif