SOLOPOS.COM - Warga antre untuk menggunakan hak pilih pada Pilkades Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Rabu (5/7/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Rabu (5/7/2023), mendapat perhatian khusus dari Pemkab maupun aparat keamanan.

Selain karena jumlah pemilih yang tinggi, calon kepala desa (cakades) pada pilkades tersebut diperebutkan dua figur yang punya basis massa besar dan punya pengaruh.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Keduanya yakni mantan Camat Manisrenggo yang juga pernah menjadi pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Wagiya, dan istri mantan Kades Karanganom, Tri Handayani. Tak mengherankan jika Desa Karanganom masuk kategori zona merah tingkat kerawanan.

Polres Klaten menempatkan delapan personel kepolisian, dua personel TNI, dan dua anggota Linmas untuk mengamankan jalannya pencoblosan Pilkades Karanganom.

Pantauan Solopos.com di tempat pemungutan suara Pilkades Karanganom, Klaten, antusiasme warga untuk menggunakan hak pilih mereka cukup tinggi. Warga berdatangan sejak pagi ke kantor desa yang menjadi tempat pemungutan suara (TPS).

Antrean warga mengular di ruas Jl Dr Soetomo di depan kantor desa. Untuk memperlancar proses pemilihan itu ruas jalan di depan kantor desa ditutup. Ada lima bilik suara di TPS itu sesuai wilayah.

Antrean warga dibagi berdasarkan warna yang menunjukkan wilayah dan bilik yang digunakan untuk memberikan suara. Salah satu warga, Ibnu, 29, mengaku rela ikut antre agar bisa memberikan hak pilih kepada calon kepala desa (cakades) sesuai pilihannya.

Dia memilih izin kerja dulu agar bisa menggunakan hak pilih. “Saya memberikan suara soalnya ini [Pilkades] yang paling dekat dan berpengaruh dengan kehidupan masyarakat,” kata Ibnu saat ditemui Solopos.com di sela mengantre untuk mencoblos.

Harapan Warga

Ibnu mengatakan antusiasme warga untuk memberikan hak pilih sangat tinggi. Dia berharap siapa pun yang terpilih menjadi Kades Karanganom, suasana Karanganom tetap damai. “Yang penting damai saja. Yang saya dukung menang atau kalah yang penting damai,” kata karyawan swasta itu.

Warga lainnya, Salsabila, 21, juga menilai antusiasme warga memberikan hak pilih pada Pilkades Karanganom, Klaten, sangat tinggi. Dia juga berharap suasana Karanganom tetap kondusif siapapun yang akan terpilih.

“Mudah-mudahan yang terpilih ke depan memimpin Karanganom lebih baik, amanah, bisa lebih memperhatikan keluhan warga,” kata Salsabila.

Dari informasi yang diperoleh Solopos.com, jumlah pemilih di Karanganom mencapai 7.903 orang atau yang terbanyak dibandingkan desa lainnya yang menggelar Pilkades gelombang I tahun 2023.

Sebelumnya, Kapolres Klaten, AKBP Warsono, mengatakan Karanganom menjadi satu-satunya desa yang masuk zona merah tingkat kerawanan pada Pilkades serentak. Alasannya, kedua calon sama-sama memiliki massa pendukung yang banyak.

“Jumlah pemilih di sana juga sangat banyak, hampir 8.000 orang. Sehingga di sana proses pemungutan maupun penghitungan tentunya ini menjadi atensi kami untuk prioritas pengamanan,” kata Kapolres, Selasa (4/7/2023).

Pesan Bupati

Kapolres mengatakan hingga kini kondisi keamanan di Karanganom masih kondusif menjelang Pilkades. Polres Klaten bakal terus memantau perkembangan pelaksanaan Pilkades di 67 desa termasuk Karanganom.

Sebanyak 796 personel gabungan diterjunkan untuk pengamanan Pilkades serentak Klaten. Mereka terdiri dari 402 personel Polres Klaten, 100 personel Kodim 0723/Klaten, 30 orang dari Satpol PP dan Damkar Klaten, 30 orang dari Dishub, 134 anggota Linmas, dan bantuan dari Brimob Polda Jateng sebanyak 100 personel.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, berharap pelaksanaan Pilkades serentak gelombang I tahun 2023 berjalan lancar dan kondusif. Dia mengimbau warga yang memiliki hak pilih di masing-masing desa yang menggelar Pilkades bisa menggunakan hak pilih mereka.

“Gunakan hak pilih dengan baik dan benar dan semoga nanti sesuai harapam bersama mendapatkan Kades yang berkualitas, yang amanah sesuai harapan masyarakat,” jelas dia.

Sebagai informasi, Pilkades serentak digelar di 67 desa yang tersebar di 22 kecamatan. Pemungutan suara bakal digelar pada Rabu (5/7/2023). Jumlah total Cakades di 67 desa sebanyak 181 orang.

Kabid Penataan dan Administrasi Desa Dispermasdes Klaten, Agung Kristantana, membenarkan jumlah pemilih pada Pilkades di Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, terbanyak dari 67 desa yang menggelar Pilkades serentak gelombang I tahun 2023.

Sementara jumlah total pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkades di 67 desa sebanyak 164.194 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya