SOLOPOS.COM - Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan (tengah) berfoto bersama usai mengajar di SMA Al Abidin Boarding School (ABBS) Banyuanyar, Banjarsari, Jumat (14/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan, mendadak menjadi staf pengajar di SMA Al Abidin Boarding School (ABBS) Banyuanyar, Banjarsari, Jumat (14/7/2023) pagi. Kegiatan mengajar yang dihadiri 500 siswa itu merupakan bagian dari Program Satu Hari Satu Kebaikan Polresta Solo.

Senin (17/7/2023) pagi, Kompol Agung Yudiawan kembali pengajar. Kali ini, ia mengajar di Ponpes Roudlotul Jannah, Kelurahan Pucangsawit, Jebres.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Tidak kurang 200 santri di pondok tersebut mengikuti pembelajaran bersama Kompol Agung. Di kesempatan itu, dia tidak sendirian, melainkan didampingi sejumlah anggotanya.

Materi yang mereka sampaikan tidak lepas dengan tugas pokok terkait tertib berlalu lintas dan safety riding. Kompol Agung menyosialisasikan Operasi Patuh Candi 2023 yang berlangsung 10-23 Juli 2023.

Operasi digelar untuk membentuk perilaku tertib berlalu lintas masyarakat Solo. Hal itu sangat penting ditanamkan demi keselamatan dalam berlalu lintas.

“Dari Operasi Patuh Candi 2023 ini diharapkan adanya perubahan budaya, perilaku masyarakat dalam berlalu lintas. Yang awalnya tidak patuh dan tertib bisa berubah menjadi tertib dan patuh berlalu lintas. Ini penting sekali demi keselamatan warga,” ungkap Kompol Agung.

Dia juga menyampaikan data kasus kecelakaan lalu lintas yang selama ini terjadi di Solo. Di mana, korban yang mengalami fatalitas kebanyakan usia produktif, yakni antara 15-30 tahun.

Kalangan pelajar diharapkan bisa turut andil dalam mencegah terjadinya lakalantas. Caranya dengan tidak nekat mengendarai sepeda motor bila memang belum mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM).

Sebaliknya, bila sudah mempunyai SIM, para pelajar harus mematuhi rambu-rambu lalu lintas agar tidak mengalami atau memicu terjadinya kecelakaan.

“Untuk itu pelajar harus selalu tertib dalam berlalu lintas dan mematuhi rambu-rambu, seperti tidak melawan arus, mematuhi rambu lalu lintas dan mengenakan helm sesuai ketentuan. Sebab, kecelakaan biasanya diawali dari pelanggaran rambu,” tandas dia.

Kompol Agung juga menekankan pentingnya peran para guru dan masyarakat untuk memberikan imbauan kepada para pelajar terkait berkendara yang aman.

“Kami mengajak peran teman-teman pelajar, guru, dan masyarakat untuk selalu tertib berlalu lintas,” imbuh dia.

Tidak hanya menyimak, menurut Kompol Agung, para siswa antusias mengikuti paparan materi yang dia sampaikan. Bahkan, mereka menanyakan sejumlah hal seperti pelanggaran menerobos lampu lalu lintas, melanggar marka jalan, melawan arus hingga knalpot brong.

Alur pembuatan SIM juga tak luput dari perhatian para siswa.

“Tujuan kegiatan mengurangi pelanggaran lalu lintas dan angka laka lantas serta terciptanya Kamseltibcarlantas dalam rangka Operasi Patuh Candi 2023 di Solo, utamanya di kalangan pelajar,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya