SOLOPOS.COM - Pengunjung objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri piknik dengan menggelar tikar dan menikmati pemandangan waduk, Senin (1/5/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Objek wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri diserbu 35.700 pengunjung selama event Gebyar Syawalan Lebaran 2023. Mayoritas pengunjung itu disebut merupakan warga luar Wonogiri.

Dibandingkan dengan momen yang sama tahun lalu, jumlah pengunjung tersebut memang mengalami penurunan. Pada Gebyar Syawalan Lebaran 2022 lalu, pengelola objek wisata WGM mencatat jumlah pengunjung dilihat dari penjualan tiket mencapai 43.426 orang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Artinya ada penurunan sekitar 18%. Penurunan itu diduga karena saat ini sedang berlangsung proses revitalisasi yang membuat lahan seluas kurang lebih 2 hektare di objek wisata itu ditutup sementara. Hal itu mengurangi luasan space atau ruang untuk pengunjung.

Penurunan jumlah pengunjung juga berdampak pada penurunan jumlah pendapatan objek wisata WGM Wonogiri selama momen Gebyar Syawalan, Sabtu-Minggu (22-30/4/2023). Pendapatan yang dihitung dari penjualan tiket, tarif parkir, dan lain-lain itu turun 21,9% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kepala UPTD Pengelolaan Objek Wisata Wonogiri, Pardiyanto, mengatakan pendapatan yang diperoleh objek wisata WGM mencapai Rp514,7 juta selama libur Lebaran 2023. Angka itu turun dibandingkan pada Lebaran 2023 yang mencapai Rp627,4 juta.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan hari biasa, berdasarkan data UPT Objek Wisata Wonogiri, jumlah pengunjung WGM pada Lebaran 2023 naik hingga 400 persen. Kunjungan harian mencapai puncaknya pada Senin (24/4/2023) dengan jumlah 8.000 orang sehari.

“Hari biasa itu kisaran ya 200-300 pengunjung, kalau hari libur sekitar 1.000 sampai 1.500 pengunjung, kenaikannya berarti sekitar 400 persen [saat libur Lebaran],” jelas Pardiyanto saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (26/4/2023).

Meski ada penurunan jumlah pengunjung maupun pendapatan, Pardiyanto mengaku tetap bersyukur karena objek wisata WGM Wonogiri masih ada pengunjung di tengah proses revitalisasi.

Dia menjelaskan area objek wisata yang direvitalisasi seluas sekitar 2 hektare (ha). Area seluas itu cukup mengurangi area bagi pengunjung wisata WGM Wonogiri, termasuk lahan parkir yang berkurang lebih dari 50%.

Pardiyanto melanjutkan jumlah pengunjung objek wisata WGM Wonogiri justru banyak yang datang dari luar Wonogiri. Adapun jumlah wisatawan lokal Wonogiri tidak lebih dari 40%.

objek wisata WGM wonogiri
Pengunjung berjalan-jalan menikmati suasana objek wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri, Senin (1/5/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Mereka datang ke objek wisata unggulan Kota Sukses itu banyak yang bertujuan sekadar menikmati waduk. Banyak dari mereka yang datang rombongan bersama keluarga atau sanak saudara.

Pengunjung Setia

“Mereka banyak yang ke sini ya dengan tujuan piknik, menggelar tikar, duduk di tempat yang teduh, makan bersama, menikmati waduk. Begitu. Ada pun wahana bermain itu hanya opsional buat mereka, tujuan utamanya ya piknik kumpul dengan keluarga di sini,” jelas dia.

Dia menambahkan banyak pengunjung yang merupakan wisatawan lama. Artinya mereka datang ke objek wisata WGM bukan sekali-dua kali, melainkan sudah datang berulang kali. “Itu menunjukkan sebenarnya wisata ini enggak membosankan,” kata dia.

Salah satu pengunjung asal Klaten, Sugiarto, mengaku datang ke objek wisata WGM bersama rombongan satu trah keluarga. Dia dan keluarganya sudah beberapa kali mengunjungi objek wisata di Desa Sendang, Wonogiri, itu sebelum ada proyek revitalisasi.

“Ke sini sengaja mau piknik. Bareng-bareng sama keluarga, satu trah,” ucap dia.

Salah satu pengunjung asal Ngadirojo, Joko Tri Wiyatno, juga mengaku sering mengunjungi WGM sebagai wisata andalannya Wonogiri. Hampir setiap tahun, Joko bersama keluarga besar berwisata ke WGM saat momen Lebaran.

Joko merasakan ada perbedaan wajah WGM setiap tahunnya. “Banyak, lokasi kulinernya bertambah, terus lahan parkir dan area bermain anak juga ada perbedaan,” ucap dia.

Joko mengakui suasana Lebaran tahun ini dengan tahun kemarin sangat berbeda. Menurutnya, suasana lebaran tahun ini lebih menyenangkan. Ia berharap fasilitas bagi anak-anak di WGM ke depan bisa lebih ditingkatkan lagi.

Hal itu mengingat WGM menjadi ikon wisata andalan Kabupaten Wonogiri. “Karena satu-satunya di Wonogiri yang paling terkenal kan di Waduk Gajah Mungkur, semua perantau pasti tahu tempat ini,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya