SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Rina WIjayanti/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, SOLO—SMP Negeri (SMPN) 20 Solo direlokasi sementara ke eks SMPN 13 Jl. Urip Sumoharjo. Pasalnya, gedung SMPN 20 yang berada di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres mulai diruntuhkan dan akan direvitalisasi.

Berdasar pantauan Solopos.com, Kamis (1/4/2021), gedung SMPN 20 tersebut sudah mulai dirobohkan. Hanya sedikit sisa bangunan yang masih berdiri di lahan yang ada.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala SMPN 20, Liliek Sri Wahyuti mengatakan, aktivitas guru dan karyawan kini sudah beralih ke eks SMPN 13, sedangkan aktivitas siswa masih dilakukan dari rumah/pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Baca Juga: Cegah Pemudik Masuk Saat Lebaran 2021, Perbatasan Solo Dijaga Ketat

Secara Bertahap

Ia menjelaskan, boyongan sekolah dilakukan secara bertahap sejak Januari hingga Maret. Dokumen, perabot, dan semua barang-barang yang diperlukan tersebut dipindahkan dari sekolah lama ke gedung SMPN 13 yang berjarak sekitar 2 kilometer (km).

“Sejak pertengahan Januari kami sudah mulai pindahan tapi bertahap. Sekarang sudah selesai [pindahan] dan gedung lama juga sudah dirobohkan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya di SMPN 13.

Ia mengatakan, meski sudah rampung boyongan, namun di gedung sementara tersebut ia bersama guru dan karyawan masih terus berbenah. “Kami kerja bakti terus supaya lebih rapi. Meskipun hanya sementara, tetapi sebisa mungkin tetap nyaman kami pakai,” imbuh Liliek.

Baca Juga: Wawali Solo Teguh Prakosa: Larangan Mudik Bikin Pemda Dilema

Untuk diketahui, SMPN 13 sejak 2021 sudah boyongan dan menempati gedung baru mereka di Jl. Arifin (eks Gedung Satpol PP) yang dibangun 2020.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Solo Dwi Ariyatno mengatakan revitalisasi SMPN 20 sudah direncanakan sejak lama, namun baru terealisasi 2021. “Sebenarnya revitalisasi SMPN 20 sudah lama direncanakan, tetapi baru sekarang ini dilaksanakan,” ujarnya.

Dwi berharap pembangunan SMPN 20 senilai sekitar Rp20 miliar itu dapat berjalan lancar. Sehingga pada 2022 ketika pembelajaran sudah berlangsung tatap muka (PTM), siswa sudah dapat menempati gedung mereka yang baru.

Sementara itu, selain selain SMPN 20, pada 2021 ini SMPN lain yang direvitalisasi adalah SMPN 18 di Kelurahan/Kecamatan Banjarsari. Revitalisasi ini merupakan lanjutan 2020 yang tertunda karena saat itu ada pengalihan anggaran untuk penanganan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya