Soloraya
Rabu, 30 Oktober 2013 - 10:40 WIB

Gedung Arpusda Karanganyar Dapat Kucuran Dana Rp3 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Dana (Dok/JIBI/Bisnis)

Ilustrasi Dana (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bakal mengucurkan bantuan senilai Rp3 miliar untuk merevitalisasi Gedung Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Karanganyar.

Advertisement

Bupati Karanganyar, Rina Iriani, menyatakan pihaknya telah memastikan keseriusan Pemprov Jateng untuk menggelontorkan dana APBD Provinsi. Dia optimistis proses pembangunan Gedung Arpusda dapat dimulai pada 2014 mendatang.

“Kondisi Gedung Arpusda memang kurang memadai. Kami terus berupaya agar gedung itu bisa diperbaiki, Alhamdulilah tahun ini pemprov mau membantu,” kata Rina saat dijumpai wartawan seusai acara Pengukuhan dan Rakor Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Karanganyar di Gedung DPRD Karanganyar, Selasa (29/10/2013).

Ketua Pengurus Daerah IPI Daerah Karanganyar, Parwoto, mengaku senang mendengar kabar kucuran dana perbaikan Gedung Arpusda tersebut. Menurutnya, kondisi gedung itu memang tidak layak sehingga jumlah pengunjung perpustakaan terus merosot. “Ya syukurlah kalau Pemprov mau mengucurkan bantuan Rp3 miliar, saya sangat berharap Gedung Arpusda segera dirombak sehingga lebih layak,” tutur dia.

Advertisement

Sebenarnya, lanjut Parwoto, letak Gedung Arpusda cukup strategis karena berada di tengah Karanganyar Kota dan berdekatan dengan sejumlah sekolah. “Tapi posisi gedung tidak menghadap jalan, bahkan tertutup gedung lain, jadi orang tidak melihat, harusnya memang ditata ulang,” imbuh dia.

Parwoto menuturkan pihaknya baru dapat memaksimalkan pengelolaan perpustakaan setelah Gedung Arpusda usai dibangun. IPI akan merancang sejumlah strategi untuk menghidupkan lagi minat baca masyarakat, khususnya di perpustakaan. Selain menanti perealisasian pembangunan Gedung Arpusda, pihaknya juga telah merancang pembukaan perpustakaan desa di tiap daerah. Hingga saat ini, lebih kurang telah ada 12 perpustakaan desa yang mulai beroperasi di wilayah Karanganyar Kota, Jumapolo, Jumantono, Matesih, dan Jenawi. “Sebelum diberi bantuan buku, pengurus perpustakaan desa juga telah mengikuti diklat di Provinsi. Kami juga menggandeng ibu-ibu PKK untuk mengelola perpustakaan,” ungkap Parwoto.

Sementara itu, Kasi Layanan Arsip dan Dokumentasi Arpusda Karanganyar, Suwardi, mengungkapkan proposal berikut detail engineering design (ded)pembangunan Gedung Arpusda telah diajukan ke DPRD Karanganyar sejak 2011 silam. Namun, usulan itu belum mendapat tanggapan lantaran keterbatasan alokasi dana APBD Karanganyar untuk bidang arsip dan perpustakaan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif