SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa meletakkan batu pertama pembangunan gedung baru RSUD Ibu Fatmawati Soekarno di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (14/8/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Pembangunan gedung baru RSUD Ibu Fatmawati Soekarno atau RSUD Ngipang dimulai, Senin (14/8/2023). Rumah sakit milik Pemkot Solo bakal bersaing dengan rumah sakit swasta.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menandai dimulainya pembangunan dengan meletakkan batu pertama di Jl Dr Prakoso, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Selain Teguh, sejumlah pejabat ikut meletakkan batu untuk pembangunan, antara lain Ketua DPRD Kota Solo Budi Prasetyo, Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Eko Hardianto, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo DB Susanto, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, dan Camat Beni Supartono Putro.

Direktur RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Retno Erawati Wulandari menjelaskan nilai kontrak pembangunan gedung baru sekitar Rp138 miliar. Pembangunan dilakukan multiyears dan ditarget rampung Agustus 2024.

“Pembangunan 2023 ini senilai Rp45 miliar, 45 miliar itu bersumber dari saldo kas BLUD [Badan Layanan Umum Daerah] Rp40 miliar dan 5 miliar dari APBD,” jelas dia. Pembangunan gedung baru pada 2024 bersumber dari APBD Rp55 miliar dan sekitar Rp38 miliar dari pinjaman BLUD.

Menurut dia, pembangunan gedung baru enam lantai akan difungsikan untuk ruang perawatan, layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), kamar operasi, ruang Intensive Care Unit (ICU), dan ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit).

Retno menjelaskan ada layanan baru yang bakal ditawarkan RSUD Ibu Fatmawati Soekarno  setelah rampungnya gedung baru.  RSUD Ibu Fatmawati Soekarno  bakal menambah poliklinik eksekutif.

“Pelayanan yang seperti biasanya itu tetap ada. Kami rencananya membuka layanan eksekutif. Layanan eksekutif itu yang artinya nanti menyasar masyarakat segmen-segmen tertentu. Masyarakat yang menghendaki pelayanan secara eksekutif,” ujar dia.

Menurut dia, RSUD Ibu Fatmawati Soekarno berhasil mencatat pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp80 miliar pada 2022. Target PAD nantinya menjadi dua kali lipat setelah gedung baru beroperasi.

Teguh menjelaskan pembangunan gedung baru itu dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit milik Pemkot Solo harus bisa bersaing dengan rumah sakit swasta dalam hal pelayanan.

“Rumah sakit daerah ini harus meningkatkan profesionalisme dalam rangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Proses-proses mulai dari awal daftar dan kelanjutannya ini pelayanannya harus ditingkatkan,” papar dia.

Teguh mengklaim Kota Solo memiliki jumlah rumah sakit terbanyak di Jateng. Sejumlah pasien luar kota, antara lain Magetan, Madiun, Pacitan lebih memilih Kota Solo dari pada rumah sakit di Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya