Soloraya
Rabu, 14 Juli 2021 - 16:44 WIB

Gedung BLK Karanganyar Jadi Tempat Isolasi Terpusat Pasien Covid-19

Sri Sumi Handayani  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi isolasi mandiri pasien covid-19. (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KARANGANYAR—Tempat isolasi terpusat Kabupaten Karanganyar di balai latihan kerja (BLK) Karanganyar, tepatnya di Desa Bangsri, Kecamatan Karangpandan mulai bisa ditempati Rabu (14/7/2021).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menyiapkan 78 unit tempat tidur di BLK Karanganyar.

Advertisement

“Hari ini [Rabu] siap ditempati. Kami siapkan paket kebutuhan sehari-sehari selama tinggal di sini. Semua siap,” kata Bupati saat meninjau salah satu ruang di BLK Karanganyar, Rabu.

Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Karanganyar mengecek kesiapan tempat isolasi terpusat kabupaten itu pada Rabu. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan tidak semua orang berstatus terkonfirmasi positif Covid-19 bisa menjalani isolasi terpusat di tempat itu.

Advertisement

Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Karanganyar mengecek kesiapan tempat isolasi terpusat kabupaten itu pada Rabu. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan tidak semua orang berstatus terkonfirmasi positif Covid-19 bisa menjalani isolasi terpusat di tempat itu.

“Kriteria yang kami isolasi di sini, mereka yang nanti direkomendasi oleh kepala puskesmas. Yang setelah dilakukan testing yang bersangkutan positif Covid-19. Tapi tidak bisa isolasi mandiri (isoman) di rumah karena membahayakan keluarganya,” tutur dia.

Baca juga: Waspada! Covid-19 Varian Delta Terdeteksi di Solo

Advertisement

“Kalau di rumah ada ibu hamil, anak-anak, orangtua komorbid. Atau anggota keluarga relatif banyak dan rumah sempit. Yang seperti itu tidak bisa isoman di rumah. Kami minta yang bersangkutan isolasi terpusat di BLK. Saatnya nanti sehat, negatif kami pulangkan. [Standar operasi prosedur] SOP-nya seperti itu untuk memperkecil, memutus mata rantai persebaran Covid-19,” jelas dia.

Bupati menyampaikan petugas yang mendapat jatah bertugas di tempat isolasi terpusat di BLK Karanganyar sudah ditentukan. Petugas akan berjaga selama 24 jam dengan sistem shift.

“Makanan sudah disiapkan melalui katering, suplemen juga. Petugas yang membantu mereka olahraga setiap pagi ada. Itu bagian dari treatment agar semangat. Mereka akan terus didampingi tenaga lapangan,” tutur dia.

Advertisement

Baca juga: PPKM Darurat Bakal Diperpanjang 6 Pekan, Ini Kata Satgas Covid-19

Juliyatmono menyebut petugas di tempat isolasi terpusat itu melibatkan pegawai dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), organisasi masyarakat (ormas), dan lain-lain. Yuli, sapaan akrabnya, juga menyebut ormas keagamaan, seperti Banser, Kokam, Senkom, dan lain-lain.

“Mereka bersama TNI/Polri bareng-bareng membantu menyemangati teman-teman yang nanti akan kami tempatkan di sini,” ujar dia.

Advertisement

Politikus Partai Golkar itu berharap tempat isolasi terpusat itu tidak ditempati warga. Dia berharap masyarakat sudah disiplin menerapkan protokol kesehatan di rumah selama menjalani isoman.

“Mudah-mudahan tidak ditempati. Tapi kalau ditempati, kami pemerintah sudah siap.”

Baca juga: Fixed Lur! Flyover Palur Karanganyar Ditutup 24 Jam Nonstop, Ini Jalur Pengalihannya

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop dan UKM) Karanganyar, Martadi, menyampaikan penggunaan BLK Karanganyar sebagai tempat isolasi terpusat tidak mengganggu kegiatan pelatihan. Hal itu karena paket pelatihan yang dilaksanakan di BLK Karanganyar sudah rampung.

“Paket pelatihan ada, seperti pengelasan, menjahit, dan lain-lain. Tetapi kan sudah selesai. Nah ini belum ada kegiatan lagi. Sementara kami off-kan dulu,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif