Soloraya
Kamis, 4 Juni 2020 - 20:00 WIB

Gedung SMS Sragen Dikosongkan, Karantina 2 OTG Dipindah ke RSD Technopark

Tri Rahayu  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil ambulans dari RSD Covid-19 Technopark memasuki gerbang Gedung SMS Sragen untuk menjemput orang reaktif dari klaster Gowa untuk diambil swab di RSD Covid-19 Technopark Sragen, Selasa (28/4/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Sebanyak dua orang tanpa gejala alias OTG yang belum sembuh dari Covid-19 dan dikarantina di Gedung SMS dipindah. Penghuni terakhir Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) itu dipindahkan ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Technopark Sragen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, menyebut saat ini Gedung SMS Sragen mulai dikosongkan. Dia mengatakan status mereka tetap OTG yang melakukan karantina di RSD Technopark Sragen. Mereka bakal dikarantina di sana sembari menunggu hasil uji swab lanjutan.

Advertisement

“Termasuk penjagaan juga ditiadakan di depan Gedung SMS. Mulai hari ini [Kamis] tenda-tenda pengamanan mulai dibongkar, yakni tenda dari Kepolisian dan BPBD Sragen,” ujar Hargiyanto kepada Solopos.com, Kamis (4/6/2020).

Matahari “Lockdown”, Bumi Bakal Berguncang & Cuaca Dingin 

Gedung SMS Sragen dikosongkan seteah tiga dari lima OTG Covid-19 di Sragen dinyatakan sembuh. Tiga orang itu telah menjalani dua hasil uji swab terakhir dengan hasil negatif dan diizinkan pulang per Kamis (4/6/2020) siang.

Advertisement

Mereka yang sembuh dari Covid-19 tersebut terdiri atas satu orang dari klaster Gowa dan dua lainnya dari klaster Temboro. Ketiga OTG tersebut dilepas secara kedinasan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dari pintu gerbang Gedung SMS Sragen.

Misteri Hilangnya Satpam Cantik di Sragen, Motor dan Sepatu Jadi Petunjuk

Hargiyanto sempat menyerahkan bingkisan kepada mereka bertiga sebagai bentuk kenang-kenangan. Dua OTG Covid-19 Sragen yang sembuh dari klaster Temboro itu dijemput pihak keluarga.

Advertisement

Sementara satu orang yang sembuh dari klaster Gowa diantar mobil PSC 119 ke rumahnya yang berad adi wilayah Desa Poleng, Kecamatan Gesi, Sragen, karena tidak ada yang menjemput.

“Setelah pulang nanti tetap karantina mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing ya. Setelah lewat 14 hari itu, maka bapak-bapak semua boleh bebas untuk beraktivitas seperti biasa,” pesan Hargiyanto kepada mereka seusai menyerahkan bingkisan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif