Soloraya
Jumat, 8 Oktober 2021 - 18:27 WIB

Gedung Wanita Karanganyar Dibuat Seperti Ikon Budaya Jateng di Solo

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taman Budaya Jawa Tengah di Solo menjadi konsep revitalisasi Gedung Wanita di Karanganyar. (Instagram/@tamanbudaya_jateng)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sempat tertunda karena pandemi Covid-19, Pemkab Karanganyar memastikan pembangunan ulang Gedung Wanita akan dilaksanakan tahun depan. Anggaran Rp20 miliar sudah disiapkan.

Bersama dengan Gedung Teater, Gedung Wanita ini digadang-gadang jadi kawasan pusat kebudayaan dan kesenian bagi warga Bumi Intanpari.

Advertisement

Oleh karenanya, konsep desain Gedung Wanita nantinya menyerupai Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) di Solo. Akan ada joglo terbuka.

Dalam pengerjaannya, bangunan lama nantinya dirobohkan dan dibangun ulang. Penataaan kawasan juga tersistem dengan perparkiran di sana. Selain itu juga bakal menyatu dengan Gedung Teater yang saat ini tengah dalam proses pembangunan.

baca Juga: Masjid Agung Ditarget Jadi Pas HUT Karanganyar, DPUPR Tak Bisa Pastikan

Advertisement

Secara fungsi, Gedung Wanita masih akan digunakan sebagai tempat pertemuan, resepsi pernikahan dan lainnya. Hanya saja bentuknya yang berubah dari gedung tertutup menjadi joglo terbuka.

“Selama ini Gedung Wanita disewakan, nanti juga sama seperti itu. Jadi fungsinya tetap sama, hanya bentuknya yang berbeda,” kata Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karanganyar, Asihno Purwadi, Jumat (8/10/2021).

Sesuai rencana, revitalisasi Gedung Wanita akan digarap awal tahun depan. Rencana ini sudah mencuat sejak 2019 lalu. Bahkan detail engineering design (DED) pembangunan ulang Gedung Wanita telah rampung disusun pada 2019.

Advertisement

Baca Juga: Sempat Tertunda, Gedung Wanita Karanganyar Rp20 M Dibangun Tahun Depan

Kemudian proyek akan digarap 2020, namun pada perjalannya terhambat karena adanya pandemi Covid-19. Pemkab harus melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 hingga 2021 ini. Revitalisasi tersebut baru akan dikerjakan pada 2022.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif