SOLOPOS.COM - Selebaran Dipaksa Sehat di Negara Sakit di Klaten. (Detik.com)

Solopos.com, KLATEN – Selebaran bernada satire dengan tulisan “Dipaksa Sehat di Negara Sakit” tersebar luas di wilayah Klaten, Jawa Tengah. Sampai saat ini polisi masih memburu penyebar selebaran tersebut.

Dikutip dari Detik.com, Rabu (18/8/2021), selebaran bernada satire itu ditempel di lokasi strategis di pinggir jalan raya kawasan Klaten. Selebaran itu berisi sindiran untuk para politikus hingga kebijakan pemerintah tentang perpanjangan PPKM.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sayangnya, belum diketahui pasti siapa pelaku yang menempelkan selebaran tersebut. Selebaran itu sementara ditemukan di sejumlah lokasi, di ataranya di traffic light, tembok dan teras warga di simpang empat GOR Gelarsena Klaten Utara, ditemukan dipasang di tembok pintu taman lampion.

“Saya tidak tahu yang masang. Kemarin saya pulang jam 14.00 WIB belum ada tapi pagi ini sudah ada,” ungkap tukang parkir di simpang empat GOR Gelarsena Klaten, Parno.

Baca juga: Bakul Gorengan di Klaten Curhat Sepi di Facebook, Hasilnya Luar Biasa!

Parno menduga selebaran berisi sindiran itu ditempelkan pada malam hari. “Kalau biasanya orang nempel gitu malam atau dini hari. Kalau pagi atau siang pasti banyak yang tahu,” lanjut Parno.

Parno mengaku juga tidak sempat membaca isi selebaran itu. Tapi hanya sekilas ditempel di tiang lampu traffic light semua ditempeli.

“Tidak tahu isinya cuma lihat tiang lampu semua ada. Warga sini juga tidak ada yang cerita,” sambung Parno.

Kasat Intelkam Polres Klaten AKP Panaji Suryo Saputro mengatakan sudah mengetahui ada selebaran bernada sindiran itu. Pihaknya kini sedang mendalami kasus tersebut dan memburu pelaku.

“Sudah, kita sudah tahu. Kita dalami dulu,” ungkap Panaji kepada Detik.com.

Baca juga: Inilah Profil Bhre Cakrahutomo, Putra Tunggal Permaisuri KGPAA Mangkunagoro IX Ternyata Lulusan UI Berprestasi

Pantauan Detik.com di beberapa lokasi Selasa (17/8/2021) siang sekitar pukul 11.00 WIB, selebaran tersebut hanya berupa kertas folio. Kertas putih dicetak tulisan beberapa kalimat berbeda.

Ada yang bertuliskan, “17 Agustus tahun ini temanya bertahan hidup, dipaksa sehat di negara sakit, PPKM sampai mampus.”

Ada juga bertuliskan, “Covid Belum selesai 2024 sudah mulai, fixxx ! COVID-19 syarat kampanye yang akan mengakhiri penderitaan rakyat.”

Selain itu ada pula yang kalimatnya panjang. Tulisannya berbunyi, “Perpanjangan PPKM si kaya makin kaya si miskin makin miskin, dipaksa ngeprone gerak dikit diancam pidana.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya