SOLOPOS.COM - Suasana aksi damai bela Palestina oleh civitas akademika UMS di pelataran Gedung Siti Walidah UMS, Selasa (7/5/2024). (Solopos.com/Ahmad Kurnia Sidik)

Solopos.com, SOLO – Ribuan civitas academica Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar aksi bela Palestina di pelataran depan Gedung Siti Walidah UMS, Selasa (7/5/2024).

Pantauan Solopos.com di lokasi, ribuan mahasiswa mengenakan almamater serta beberapa staf pengajar memenuhi pelataran Gedung Siti Walidah. Tak hanya itu mereka juga mengenakan berbagai atribut lainnya, seperti bendera Palestina, syal bermotif bendera Palestina, serta spanduk-spanduk yang berisi kecaman atas segala bentuk agresi Israel ke Palestina dan tuntutan perdamaian.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah satunya ialah spanduk yang terbentang besar di depan Gedung Siti Walidah “Indonesia Mari Tegakkan Perdamaian. Ini Bukan Soal Agama Semata. Tapi, Bagaimana Memanusiakan Manusia”, tulisan di salah satu spanduk yang dibawa mahasiswa. Dan yang tak ketinggalan ialah spanduk berisi tulisan “Free Palestine” dan “Kami Bersama Palestina”. Selama gelaran aksi damai itu juga kerap terdengar Takbir dan yel-yel “Free Palestine”.

Rektor UMS, Sofyan Anif, menyampaikan bahwa aksi tersebut merupakan aksi damai yang dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi se-Indonesia di bawah naungan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah (FR PTMA).

“Jumlahnya 172 perguruan tinggi se-Indonesia hari ini menggelar aksi damai. Tujuannya untuk menuntut perdamaian,” kata dia saat diwawancarai wartawan di lokasi aksi, Selasa (7/5/2024) siang.

Selain itu, Sofyan Anif juga menegaskan bahwa berbicara Palestina bukan hanya sekadar berbicara satu agama ataupun satu bangsa, namun lebih dari itu ialah kemanusiaan.

“Kita tidak bisa membiarkan penjajahan yang dilakukan Israel ke Palestina yang sudah puluhan tahun, bahkan ratusan tahun, karena itu kami menggelar aksi ini,” kata dia.

Saat ditanya perkiraan jumlah peserta aksi siang itu, ia menjawab “Tidak tahu jumlah pastinya, tapi peserta siang ini saya lihat cukup lumayan [banyak]. Kami telah mengimbau seluruh mahasiswa dan civitas akademika lainnya untuk turut dalam aksi. Dan bahkan beberapa kelas ada yang menunda kelasnya untuk turut aksi ini.”.

Sofyan Anif juga menyampaikan bahwa setelah aksi ini, pihaknya dan FR PTMA berencana menggaet media dari luar negeri, terutama timur tengah guna menyiarkan aksi damai siang itu.

“Agar aksi damai ini sampai di telinga dan mata dunia,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya