SOLOPOS.COM - Siswa SMP Murni 1, Solo mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di laboratorium komputer SMK Murni 1, Solo, Senin (4/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 24 SD/sederajat di Kota Solo harus menumpang sekolah lain dalam pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Sejumlah sekolah belum memiliki fasilitas laptop atau komputer yang memadai untuk menggelar asesmen.

Meski demikian Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo telah mengantisipasi hal tersebut dengan membentuk pola kolaborasi antarsekolah. Salah satunya yakni dengan mengoptimalkan fasilitas di SMP yang telah menyelesaikan ANBK beberapa waktu lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Informasi yang dihimpun Solopos.com, SMPN 1 menjadi sekolah yang paling banyak ditumpangi saat ANBK SD. Mereka memfasilitasi tiga sekolah yakni SD Islam Al Fattah, SDN Praon No.223, dan SDN Sumber V No.254. Adapun SMPN 4, SMPN 6, SMPN 7, SMPN 8 dan SMPN 17 masing-masing memfasilitasi dua SD.

Baca Juga: Lagi-Lagi, Kendala Server Ganggu Simulasi ANBK SD di Solo

Kabid SD-SMP Disdik Solo, Abdul Haris Alamsah, mengakui masih banyak SD yang menumpang ANBK. Haris mengatakan ini kali pertama SD menggelar asesmen berbasis online sehingga belum semua sekolah memiliki fasilitas penunjang yang memadai.

Sebagai informasi, ANBK SD digelar dalam empat gelombang mulai 15-25 November 2021. “Jadi perlu didukung sekolah lain. Biasanya kami meminta sekolah terdekat untuk membantu penyelenggaraan ANBK,” ujar Haris kepada Solopos.com, Selasa (16/11/2021).

Pihaknya mengatakan metode pelaksanaan ANBK bagi SD yang menumpang bakal menyesuaikan sekolah yang ditumpangi. Haris mencatat mayoritas SD yang menumpang melaksanakan ANBK semi online mengingat rata-rata sekolah yang ditumpangi melaksanakan asesmen dengan model itu sebelumnya.

Baca Juga: ANBK SD Kota Solo Diarahkan Full Online, Awas Gangguan Server!

Dalam ANBK semi online, hanya server lokal (sekolah) yang terhubung dengan server pusat. Siswa tinggal mengakses soal yang difasilitasi server lokal. Hal ini berbeda dengan ANBK full online di mana komputer siswa langsung terhubung server pusat.

“Kami memang mengarahkan ANBK SD pakai full online, tapi memang ada pengecualian untuk sekolah yang menumpang. Mereka bisa menyesuaikan metode yang ada,” jelas Haris.

Kasi Kurikulum Disdik, Abi Satoto, mengatakan inisiatif saling bantu antarsekolah krusial dalam pelaksanaan ANBK SD. Itu karena banyak sekolah yang belum mampu menyelenggarakan asesmen secara mandiri. “Semoga kolaborasi antarsekolah terus terjaga.”

Baca Juga: ANBK Level SMP di Wonogiri Terkendala Server Down

Koordinator proktor SMPN 4, Sutrisno, mengatakan sekolahnya memfasilitasi SDN Rejosari dan SDN Bibis Wetan dalam ANBK. Sutrisno menyebut asesmen kedua sekolah tersebut rencananya digelar pada Gelombang II yakni Rabu-Kamis (17-18/11/2021).

“Sudah kami atur jadwalnya agar tidak menimbulkan kerumunan. SDN Rejosari kami jadwal pagi, sedangkan SDN Bibis Wetan pada sesi siang,” ujar Sutrisno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya