SOLOPOS.COM - Direktur Akademi Pelayaran Nasional (APN) Surakarta, Hardi (kiri), menyerahkan cinderamata kepada salah satu alumni di Hotel Pramesti, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (20/12/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

N SSolopos.com, SUKOHARJO — Akademi Pelayaran Nasional (APN) Surakarta menggelar Bahari Edu Fair 2023 di Hotel Pramesti, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (20/12/2023). Kegiatan yang dikemas dalam rangkaian Sharing Knowledge & Experience bertema Gen Z dan Era Society 6.0: Tantangan dan Peluang di Maritime Industry ini diikuti sekitar 200 siswa SMA/SMK di Soloraya.

Direktur APN Surakarta, Hardi, mengatakan selain berbagi pengetahuan tentang industri maritim kepada para siswa, kegiatan tersebut juga sebagai ajang menyosialisasikan APN Surakarta. Melalui kegiatan ini ia jumlah taruna/taruni APN Surakarta semakin bertambah signifikan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Prospek lulusan taruna sangat baik seiring dengan bertumbuhnya industri maritim. Kebutuhan lulusan taruna maritim semakin banyak. “Kami sudah menghasilkan lulusan alumni yang kesemuanya sudah bekerja,” terang Hardi.

APN Surakarta telah bekerja sama dengan hampir 25 perusahaan pelayaran baik negeri maupun swasta terkait penyerapan lulusan. Hardi menyebut semua alumnus APN Surakarta tidak ada yang menganggur karena dibutuhkan di dunia kerja.

“Harapannya masyarakat tahu dan bisa menitipkan putra/putrinya di APN Surakarta. Kami memiliki pendidikan karakter yang tidak menghilangkan nilai wawasan Nusantara sehingga lulusan kami berkarakter kuat. Ada wawasan kebangsaan, bela negara dan lainnya,” terang Hardi.

Sementara itu, ketua panitia kegiatan, Yanuar Muhammad Sahid, mengatakan Bahari Edu Fair 2023 menjadi upaya memberikan wawasan mengenai industri maritim kepada siswa-siswi SMK/SMA yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Kegiatan ini juga menjadi pengisi libur yang bermanfaat bagi para siswa.

“Kurang lebih ada sekitar 200 peserta yang mendaftarkan diri. Kami membuka pendaftaran untuk umum. Alhamdulillah antusiasmenya cukup tinggi. Harapan kami kegiatan ini bermanfaat dan menambah relasi, juga memberikan gambaran era society 6.0 mendatang kepada peserta,” ungkap mahasiswa semester III itu.

Komandan Batalyon Taruna APN Surakarta, Raida, menyebut kegiatan ini menyasar anak-anak muda yang lekat dengan perkembangan era society 6.0. Selain membahas problematika Gen Z, kegiatan ini juga menyuguhkan narasumber yang mumpuni karena cukup lama berkecimpung di dunia pelayaran.

“Selain tema Bahari Edu Fair, kami juga membahas mengenai tantangan generasi saat ini. Jadi cukup relate dengan narasumber dan peserta. Sekaligus untuk memotivasi dan mendukung mereka. Harapannya setiap tahun terus bisa diadakan dan peserta termotivasi untuk melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi,” ungkap Raida, yang merupakan mahasiswi semester V asal Bogor.

Hadir dalam acara itu alumnus yang kini menjabat sebagai Ship Planner PT Pupuk Kalimantan Timur, Mustaqim Majid. Dia membagikan beberapa tips kepada para peserta agar bisa sukses. Di antaranya mereka harus melakukan improvisasi diri, memaksa diri keluar dari zona nyaman, termasuk memilih wadah perguruan tinggi yang memiliki character building. Ia juga mengajak generasi untuk terus meningkatkan personal branding.

Beberapa problematika yang kerap dihadai Gen Z, menurut Mustaqim, di antaranya pekerjaan, loyalitas, mental health, pencari drama, kebutuhan healing, hingga burn out.

Lebih jauh ia memaparkan tantangan dan peluang di industri maritim sangat besar. Pembangunan pelabuhan yang terus dilakukan pemerintah tentunya membutuhkan lebih banyak SDM unggul. Dalam kegiatan tersebut peserta cukup antusias dalam sesi tanya jawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya